Jakarta –
Muhammad Andika Mowardi yang melaporkan Ghatan Saleh Hilabi terkait kasus penembakan dinyatakan positif narkoba. Polisi menyebut Andika merupakan pemakai.
“(Pengakuannya) sering (pakai narkoba), sudah addict,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero kepada wartawan, Sabtu (6/4/2024).
David mengatakan pihaknya membuat laporan model A terkait penyalahgunaan narkoba Andika ini. Laporan dibuat setelah pihak kepolisian melakukan tes urine kepada Andika dan hasilnya dinyatakan positif narkoba.
“Terkait narkotikanya sudah kami buatkan laporan polisi model A, MAW sebagai pengguna atau pemakai narkotika jenis sabu,” ujarnya.
David mengatakan Andika juga dalam pengaruh narkotika saat dijemput paksa dalam rekonstruksi kasus pembunuhan di ruko Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (4/3) yang lalu.
Saat diperiksa di Polsek Mampang, Andika cenderung melantur menjawab pertanyaan penyidik. Pihak kepolisian, kata David, melakukan tes urine kepada Andika Mowardi. Hasilnya, Andika positif mengonsumsi narkoba.
“Ketika kami memberikan pertanyaan-pertanyaan, jawaban dari MAW ini tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan sehingga kami mengindikasikan sepertinya ada penggunaan narkotika atau psikotropika. Kemudian kami membawa ke Dokkes Polda Metro Jaya untuk dites urine dan benar bahwa MAW positif amfetamin dan metamfitamin,” jelasnya.
Dipolisikan 3 Pelapor
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan Andika Mowardi dilaporkan atas 3 laporan polisi. Polsek Mampang sendiri ada dua laporan. Pertama, terkait dugaan pengancaman yang dilaporkan pada 18 Oktober 2023.
“Untuk perkara yang di Polsek Mampang dia sampai meminta kurang lebih Rp 6 miliar supaya dibayar sehingga dia bisa pergi dari kehidupan si korban ini,” kata David kepada wartawan, Jumat (4/5/2024).
Andika juga dilaporkan di Polda Metro Jaya terkait kasus serupa. Terakhir, lanjut David, Andika juga dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan dibuat terkait dengan pengancam sama halnya terkait laporan yang dibuat di Polsek Mampang Prapatan.
“Di Polres Jaksel ada juga dengan perkara yang hampir mirip. Kalau nggak salah ada percakapannya juga di Jaksel itu sama dia dengan rekaman by phone chat WA mengatakan kekerasan meminta imbalan,” kata dia.
“Sama himbauan mungkin jika ada masyarakat diperlakukan hal yang sama terkait dengan nama ini silahkan lapor ke polisi terdekat untuk kita koordinasikan,” imbuhnya.
(wnv/mea)