Cilegon –
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemudik motor yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Banten, dikarenakan terlalu lama antre untuk masuk kapal. Muhadjir mengatakan akan melakukan evaluasi.
“Ya karena terlalu lama antrenya, nanti kita jadikan catatan deh tahun depan mungkin dikasih pendingin nanti ya,” ujar Muhadjir usai meninjau Pelabuhan Ciwandan, Banten, Minggu (7/4/2024).
Muhadjir mengatakan antrean itu terjadi karena meningkatnya jumlah pemudik melalui Pelabuhan Ciwandan ataupun Merak. Dia meminta agar para pihak bersabar.
“Yang penting aman dan kemudian segera bisa sampai ke rumah. Kalau untuk ada yang mengalami halangan kesehatan kan sudah disiapkan tim kesehatan juga di sini silakan nanti dibantu oleh pihak-pihak (terkait)” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, dilaporkan jatuh pingsan diduga akibat kelelahan saat antre berjam-jam di buffer zone untuk naik ke kapal. Pemudik pakai motor antre panjang menuju Pelabuhan Ciwandan.
Dikutip Antara, Minggu (7/4) pada pukul 10.00 WIB tadi, sejumlah kendaraan roda dua antre menuju Pelabuhan Ciwandan. Kondisi cuaca hari ini di kawasan tersebut juga cukup terik.
Sejumlah pemudik yang membawa anak dan balita memilih turun dari kendaraan untuk mencari area yang lebih teduh. Bahkan dilaporkan ada pengendara yang jatuh pingsan. Petugas di lokasi kemudian dengan cepat mengevakuasi korban ke posko medis untuk dilakukan penanganan.
Anisah Purti, salah seorang pemudik asal Cikarang, mengatakan sudah antre dari pukul 05.00 WIB. Dia berangkat dari Cikarang Tengah malam tadi dan baru sampai Ciwandan di waktu Subuh.
“Saya dari Cikarang berangkat jam 00.30 WIB sama suami dan dua anak saya. Sampe sini sekitar jam 05.00 subuh, sampe sekarang masih antre di luar,” ujarnya.
Anisah mengatakan akan mudik ke Tanggamus, Lampung Tengah, dengan lama perjalanan sekitar 7 jam. Dia mengatakan di tengah terik matahari ada pemudik lain yang jatuh pingsan.
(ial/idn)