Jakarta –
Kapolda Banten Irjen Abdul Karim menjelaskan alasan melakukan sistem delay dibandingkan contra flow bagi pengendara yang akan menuju ke Pelabuhan Merak, Banten. Sistem delay dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.
Abdul lebih dulu menjelaskan perbedannya, dengan mengatakan sistem contraflow dilakukan agar pengendara dapat lebih cepat sampai tujuan. Sedangkan sistem delay, memang sengaja dilakukan agar pengendara tidak cepat sampai tujuan.
“Perlu saya jelaskan perbedaan Pelabuhan Merak dengan Cikampek. Contraflow itu kalau kita gunakan untuk lebih mengoptimalkan dari kayak Cikampek dari arah Jakarta supaya untuk supaya cepet sampai Jawa Tengah ke sampai dengan ke Jawa Timur,” kata Abdul di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (7/4/2023).
Sedangkan sistem delay ke Merak, dilakukan dengan sedikit penghambatan namun tetap berjalan. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan jumlah kendaraan dengan kapal yang ada.
“Kalau Merak ini, kita lebih banyak mengutamakan sistem delay, karena sistem delay ini kita lakukan penghambatan sedikit tapi tetap berjalan, untuk menyesuaikan ritme kendaraan supaya dia seimbang dengan kendaraan perputaran kapal yang ada di Pelabuhan Merak,” ungkapnya.
Tujuannya, agar pengendara tidak terlalu lama berhenti di Pelabuhan Merak untuk menunggu kapal. Jika contraflow dilakukan untuk kendaraan yang menuju Merak, maka yang terjadi adalah penumpukan di pelabuhan.
“Kalau kita lakukan contraflow, yang ada numpuk semua di Pelabuhan Merak. Lebih kacau lagi. Jadi numpuk, padat. Justru sebaliknya pemikirannya,” ucapnya.
Abdul mengatakan sistem delay telah dilakukan sejak Km 12 rest area wilayah Jakarta menuju Merak. Meski sudah dilakukan, penumpukan tetap terjadi di Pelabuhan Merak.
“Jadi kita harus menggunakan sistem delay, dan sistem delay ini sudah kita lakukan sampai Km 12 rest area, wilayah Jakarta. Itu pun di sini masih terjadi kepadatan,” sebut dia.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket, jangan melakukan perjalanan ke Merak. Sebab jika memaksakan menuju Merak, akan mengganggu pelayanan yang ada.
“Untuk ke depannya masyarakat yang belum memiliki tiket, jadi diharapkan jangan melalukan pembelian tiket pada saat di perjalanan. Karena akan mengganggu masyarakat yang sudah memiliki tiket sebelumnya,” katanya.
Berbagi Cerita Bersama detikcom Yuk!
detikcom mengundang para pembaca untuk berbagi cerita dan pengalaman selama menjalani mudik pada Lebaran Idulfitri 2023 ini.
Cerita dan foto dapat dikirimkan ke email redaksi detikcom di alamat redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor telepon yang dapat dihubungi ya.
Ikuti berita-berita terkini dan terkait arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik 2024.
Salam sehat, semoga lancar sampai tujuan.
(ial/dek)