Jakarta –
Kebakaran menghanguskan 30 rumah warga terjadi di Jalan Batu Ceper VIII, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus). Salah satu warga, Iis (50), merasa sedih karena sudah pasti dirinya merayakan Idul Fitri 1445 hijriah di posko pengungsian.
“Sedih ngerayainnya nggak kayak tahun-tahun kemarin, habis gimana kejadiannya kayak gini,” kata Iis di Posko Pengungsian, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024).
Iis mengaku tak berada di rumah saat kebakaran terjadi. Dia tak sempat menyelamatkan surat berharga dan harta benda lainnya.
“Nggak bisa diungkapin, semalam saya juga nangis terus, nggak bisa ini. Nggak bawa sama sekali saya, baju surat surat,” ucap Iis.
Iis lalu menyampaikan kondisi di pengungsian yang masih membutuhkan bantuan air bersih. “Masih kurang kayaknya air bersih. Kita agak jauh ke ledeng sana,” ujarnya.
Warga lainnya, Lani (37), mengaku bersyukur lantaran keluarganya selamat dari amukan si jago merah. Dia menuturkan dengan kondisi saat ini, tentu tak bisa merayakan Lebaran dengan keluarga besar dan kerabat.
“Kalau saya pribadi masih bersyukur masih anak-anak selamat. Suami, orang tua masih pada selamat. Cuma kita ada kendala biasa silaturahmi ke rumah saudara, ini kan jadi kehalang nggak bisa ke rumah saudara gitu,” kata Lani.
Foto: Lani,warga Gambir, korban kebakaran. (dok. istimewa)
|
Dia juga menyampaikan kebiasaan-kebiasaan jelang Lebaran, semisal masak dan makan ketupat bersama mungkin tak bisa dilakukan saat ini. Lani berharap ada berkah di balik musibah ini.
“Biasa kita masak, namanya hari Lebaran ya, setahun sekali. Biasa makan ketupat, lontong, daging. Ya tahun ini mudah-mudahan diberi keberkahan kesehatan,” ujarnya.
(aud/aud)