Jakarta –
Sekelompok penyandang disabilitas tunanetra mengikuti acara open house Idul Fitri 1445 hijriah, yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat (Jakpus). Febri, seorang tunanetra yang ikut pada rombongan disabilitas tersebut, merasa Jokowi memedulikan kaum minoritas.
“Kita merasa senang, walaupun kita tidak bisa bertatap muka, tapi kita merasakan bahwa Bapak Presiden sudah memperdulikan kaum minoritas,” ujar Febri kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Dia mengaku sangat gembira dapat bersalaman dengan Jokowi. “Dan bisa merasakan tangannya Pak Jokowi. Selama dua periode, baru ini saya bertemu,” imbuh dia.
Febri dan teman-temannya yang juga tunanetra bergandengan satu sama lain saat antre. Petugas Istana pun memberikan jalur prioritas untuk Febri dan teman-temannya mengisi antrean depan.
“Senang banget. Kita tidak bisa terlalu panjang ya karena melihat situasi dan kondisi. Beliau juga petinggi negara nomor satu ya, kan banyak kesibukan,” tutur Febri.
Dia mengatakan sebenarnya ingin menyampaikan banyak hal kepada Jokowi. Dia ingin menyuarakan pesan kelompok disabilitas soal peluang kerja bagi mereka.
“Sebenarnya banyak yang mau kita sampaikan, salah satunya adalah kita sebagai kaum minoritas mengharapkan dari bantuan aparatur negara untuk memedulikan tunanetra, supaya dapat lapangan kerja yang layak,” ungkap Febri.
“Memang banyak sih yang di instansi, tapi itu untuk formal saja. Sementara yang nonformal belum ada kegiatan apa pun,” tambah dia.
Diketahui, Presiden Jokowi menggelar open house di Istana Negara, Jakarta. Seluruh masyarakat dari kalangan manapun hadir dalam acara tersebut.
(eva/aud)