Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar open house Idul Fitri 1445 Hijriyah di Istana, Jakarta. Open house sempat ricuh saat antrean masuk.
Warga berebut untuk masuk menghadiri jamuan umum Presiden Jokowi. Sejumlah warga terlihat bergerombol masuk ke Kompleks Kemensetneg, akses masuk utama warga menuju lokasi open house.
Mereka tampak masuk dengan terburu-buru hingga berlari, bahkan diketahui bahwa rombongan terakhir yang masuk ini tak melewati skrining dan pintu detector sebab sebagian dari mereka tampak masih membawa tas hingga ponsel. Padahal rombongan warga yang masuk sebelumnya wajib menitipkan barang bawaannya dan tak diperkenankan membawa apa pun ke lokasi open house.
Kerumunan dan desakan antarwarga hingga petugas juga tak dapat dihindari. Bahkan cukup banyak warga yang jatuh tersungkur hingga pingsan.
Tenda putih yang sejatinya digunakan sebagai tempat penukaran makanan dan paket sembako ditutup karena tak mampu menahan desakan warga. Bahkan tempat antrean masuk ke lokasi open house juga tampak telah ditutup.
Foto: Antrean open house Jokowi di Istana (Tina Susilawati/detikcom)
|
Istana Minta Maaf
Pihak Istana menyampaikan permintaan maaf atas kericuhan itu. Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana memahami antusias masyarakat untuk menghadiri open house Jokowi. Yusuf menghormati keinginan besar masyarakat untuk bertemu dengan Jokowi.
“Iya kami memahami antusias masyarakat yang ingin hadir open house di Istana bersama Presiden dan Ibu Negara. Kami sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana,” kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Yusuf menjelaskan memang adanya keterbatasan waktu Jokowi menggelar open house. Sementara masyarakat sangat antusias mengikuti open house.
“Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan salat Zuhur,” ujarnya.
Pihak Istana pun meminta maaf. Istana meminta maaf tak bisa mengakomodasi seluruh masyarakat yang datang ke open house Jokowi.
“Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat,” lanjut Yusuf.
(dek/ygs)