Luwu Utara –
Salat Id menjadi momen yang dinantikan bagi umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Namun, bagi warga di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), ibadah salat Id tahun ini harus dilakukan dengan penuh perjuangan.
Dilansir detiksulsel, Kamis (11/4/2024), warga di Luwu Utara harus menerobos banjir dengan berjalan kaki 1,5 Km untuk bisa salat Id. Wilayah tersebut telah terendam banjir sejak awal April 2024.
Kondisi tersebut dialami oleh warga Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, pada Rabu (10/4). Mereka harus berjalan kaki menerobos banjir ke masjid yang tidak terdampak banjir demi menunaikan ibadah salat Id.
“Tadi (Rabu) pergi salat Id warga jalan kaki di tengah banjir untuk cari masjid yang tidak terdampak, mungkin ada 1,5 kilo kita jalan,” ujar warga Desa Lembang-lembang bernama Yusran.
Yusran mengatakan banjir di kampungnya terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Intensitas hujan itu kemudian mengakibatkan Sungai Rongkong meluap dan hingga merendam tiga desa di Kecamatan Baebunta Selatan.
“Ini sudah banjir beberapa hari yang lalu, belum surut karena hujan terus,” bebernya.
Kepala Desa Lembang-Lembang Arwis Ansar mengatakan, sebanyak 70 rumah warga terendam banjir di wilayahnya. Beberapa warga telah mengungsi ke tempat pengungsian atau rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.
“Untuk desa Lembang-Lembang ada sekitar 70 rumah terendam dan ketinggiannya juga bervariasi, ada sampai betis ada juga semata kaki,” ujar Arwis.
Simak selengkapnya di sini
(ygs/imk)