Jakarta –
Ketua PHBI Tamanan Bantul, Sujendro Nugroho, memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan gegara khotbah menyinggung pemilu di Lapangan Tamanan Bantul. Sujendro mengakui ada kelalaian di mana tidak ada pengecekan materi khotbah sebelum dibawakan oleh khatib.
“Saya mohon maaf karena memang tahun ini terfokus pada masalah takbir dan festival lomba sehingga untuk konfirmasi masalah ustaz untuk masalah isian memang kami tidak meminta materinya. Memang sejak dulu, sejak saya menjadi ketua PHBI tidak ada, saya anggap sudah tahu sendiri, sejak 1987 sampai sekarang, sampai dulu itu kan tidak ada masalah apa-apa. Baru kali ini,” kata Sujendro dilansir detikJogja, Jumat (12/4/2024).
“Ya saya sendiri mungkin khilaf. Ya saya mohon maaf itu, mungkin saya juga nggak mengetahui untuk detailnya sebelumnya itu,” tambahnya.
Sujendro mengatakan pihaknya telah menghubungi khatib, yakni Untung Cahyono, yang merupakan seorang akademisi. Dia meminta agar hal serupa tidak diulang.
“Ya saya langsung, untuk lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaah,” ucapnya.
Menurutnya, Untung sudah pernah menjadi khatib salat Idul Fitri di Tamanan Bantul. Namun baru kali ini yang bersangkutan membawakan materi khotbah menyinggung politik.
“Ya pernah dulu satu kali, tapi tidak pernah yang namanya menyinggung masalah seperti itu. Biasanya yang disinggung masalah puasa itu,” ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
(eva/imk)