Jakarta –
Sebuah video memuat narasi Kodim Deiyai di Papua diserang kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) viral di media sosial. Penyerangan itu disebut terjadi saat jenazah Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sokolray, tiba di lokasi untuk disemayamkan.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/4) malam. Dalam video viral itu awalnya memperlihatkan sebuah peti yang diselimuti bendera merah putih tiba di lokasi.
Tidak berselang lama para anggota TNI yang ada di lokasi tampak berlarian. Sebagian dalam posisi siap memegang senjata.
“Diduga aksi penyerangan sekelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kodim 1703/Deiyai,” tulis keterangan video viral seperti dilihat, Jumat (12/4/2024).
detikcom menghubungi Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan terkait video viral tersebut. Dia membantah Kodim Deiyai telah diserang oleh OPM.
“Tidak benar Kodim Deiyai diserang. Situasi kondusif dan prajurit tetap bertugas,” kata Letkol Chandra.
Letkol Chandra mengatakan tidak ada tembakan yang menyasar Kodim Deiyai. Dia menyebut saat itu anggota di lokasi melakukan tembakan peringatan usai menemukan adanya gangguan saat proses persemayaman akan dilakukan.
“Video tersebut baru, kejadian tersebut merupakan tembakan peringatan karena ada indikasi akan ada gangguan saat prosesi persemayaman,” katanya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Bangunan di Kodim Deiyai pun tidak mengalami kerusakan.
“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan pada kejadian itu,” imbuhnya.
Anggota OPM Pelaku Penembakan ke Danramil Aradide Diburu
Letda Inf Oktovianus Sokolray tewas ditembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Para pelaku penembakan kini tengah dalam pengejaran jajaran TNI-Polri.
“Aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan kepada wartawan.
Letda Oktovianus ditemukan tewas ditembak di Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Kamis (11/4) pagi. Korban awalnya pergi meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4).
Nugraha mengatakan TNI mengecam keras perbuatan anggota OPM yang membunuh Letda Oktovianus. Dia menyebut kepala dan tangan korban turut diparang oleh anggota OPM usai Letda Oktovianus tergeletak setelah ditembak.
“Kami TNI berduka atas gugurnya prajurit TNI Letda Inf Oktovianus Sokolray Danramil 1703-04/Aradide karena diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM. Secara keji pasca ditembak kemudian diparang di bagian kepala dan tangan,” katanya.
Saat ini jenazah dari Letda Oktovianus telah dilakukan pemulasaran di RSUD Paniai. Jenazah kini dalam perjalanan menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga almarhum.
(ygs/imk)