Jakarta –
Puncak arus balik mudik Lebaran 2024 terjadi Minggu 14 April dan Senin 15 April. Muncul usulan penerapan sistem kerja dari rumah atau Work from Home (WFH) kepada pemudik yang tidak memungkinkan kembali lebih awal.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengusulkan penerapan kebijakan WFH bagi pekerja pekan depan. Hal itu, dilakukan guna mencegah kepadatan lalu lintas pada arus balik nantinya.
“Kita lagi mau usulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa-Rabu,” kata Budi Karya, dikutip Kamis (11/4).
Kendati begitu, Budi Karya menegaskan hal itu kesimpulan dari diskusi yang kemudian akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap usulan itu bisa disetujui.
“Ini baru diskusi ya, baru diusulkan, mudah-mudahan presiden setuju. Kalau itu berhasil (disetujui), berarti bisa kerja secara online dari tempatnya masing-masing,” pungkasnya.
Senada dengan Budi, Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyarankan pemudik kembali sebelum prediksi puncak arus balik. Pemudik yang hendak pulang diimbau melakukan perjalanan sebelum atau sesudah puncak arus balik.
“Mulai hari Minggu dan Senin (prediksi puncak arus mudik terjadi). Makanya kemarin Pak Menhub juga mengimbau untuk balik lebih awal. Mulai hari ini, besok, jangan tunggu puncak,” ujar Irjen Aan Suhanan, Jumat (12/4/2024).
Jika tak memungkinkan, Aan mengimbau para pegawai negeri ataupun swasta dapat menunda kembali ke wilayah Jabodetabek setelah puncak arus balik. Sehingga bekerja secara WFH.
“Atau kami juga mengimbau menunda balik, setelah tanggal 17, 18, 19, tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19. Manfaatkan itu sehingga tidak semua di puncak arus,” ucap Aan.
Karena itu, Aan menyarankan kementerian, lembaga, hingga swasta dapat memberlakukan penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada pegawainya. Tujuannya mengantisipasi kepadatan saat arus balik.
“Silakan mungkin kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home itu bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
(dek/dek)