Jakarta –
Taman Margasatwa Ragunan merayakan ulang tahun (ultah) ke-27 tahun Gorila bernama Komu. Ulang tahun Komu sengaja dirayakan untuk menyampaikan pesan agar para pengunjung menyayangi satwa liar.
“Walaupun di belantara sana ada yang masih jahat kepada binatang, tapi di sini kita tunjukkan, bahwa kebun binatang ini adalah sangat perduli dan sangat sayang kepada binatang,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang kepada wartawan di Ragunan, Jaksel, Minggu (14/4/2024).
Bambang mengatakan perayaan ultah itu juga digelar untuk hiburan bagi para pengunjung. Namun, misi yang ingin dicapai Ragunan pada perayaan itu adalah para pengunjung dapat sayang terhadap satwa.
“Pertama, dari sisi entertain ya hiburan. Kenapa sih terhibur dengan adanya gorila? Mungkin karena lucu ya. Biasanya orang, sekarang hewan, Gorila” ujar Bambang menjelaskan alasan perayaan ulang tahun Gorila Komu.
“Sisi yang lain itu edukasi, terus ada unsur kepentingan observasi. Ada misi yang ingin kita sampaikan kepada para pengunjung, pesan moralnya itu bahwa satwa harus kita sayangi, harus kita lindungi, itu pesan moralnya di balik event ini sebenarnya,” sambung dia.
Dia mengatakan perayaan ulang tahun ke-27 tahun Komu dilakukan dengan sederhana, tanpa sound system. Dia mengatakan hal itu mengikuti aturan Zoo International, lantaran gorila tak suka dengan suara keras.
“Bagi kami, kami mengikuti apa yang menjadi kaidah kebun binatang, internasional bahwa zoo ya zoo, kebun binatang ya kebun binatang. Yang buat sejahtera, membuat mereka nyaman pada habitat yang sebenarnya, habitat aslinya. Habitat Gorila, Jerapah, Harimau bukan di sini. Karena paksaan situasi, mereka harus hidup di kebun binatang,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan acara perayaan ini juga membuat Gorila dikenal lebih luas oleh masyarakat. Menurutnya, feeding time Komu berjalan sukses hari ini.
“Salah satu sampel adalah gorila karena pertama iconic ya, hewan yang sangat populer, di tempat lain nggak ada. Di Indonesia cuman ada di sini. Kita memanfaatkan momen ini, ada pesan yang tertanam bagi masyarakat. Dengan adanya kita publish ya, itu banyak yang suka, antusias bahkan tidak sabar mereka. Gimana sih, Gorila kayak apa,” pungkas Bambang.
(mib/aud)