KPK tengah mengembangkan kasus korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami mengonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
Kasus korupsi di Pemkab Sidoarjo ini sejatinya berawal saat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sidoarjo pada Jumat (26/1). Saat itu 10 orang ditangkap oleh KPK.
KPK lalu menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo Siska Wati sebagai tersangka. Siska diduga memotong insentif para pegawai BPPD Sidoarjo hingga Rp 2,7 miliar.
Dalam konferensi pers yang digelar di gedung Merah Putih KPK pada Senin (29/4), Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat itu berujar proses gelar perkara kasus tersebut berjalan alot. Ghufron juga mengaku pihaknya sempat mencari keberadaan Gus Muhdlor saat OTT di Sidoarjo.
Gus Muhdlor ‘Menghilang’ Saat KPK OTT di Sidoarjo
KPK dicecar awak media terkait peran dari Gus Muhdlor saat menggelar konferensi pers konstruksi kasus korupsi di Pemkab Sidoarjo. Nurul Ghufron mengatakan Gus Muhdlor tidak ditemukan saat penyidik mencari keberadaannya.
“Secara teknis, pada hari Kamis sampai Jumat itu, kami sudah melakukan secara simultan mencari yang bersangkutan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/1).
Ghufron menegaskan penyidikan kasus korupsi di Pemkab Sidoarjo akan terus dilanjutkan. Gus Muhdlor akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.
“Tapi, setelah kami tidak temukan yang bersangkutan pada hari penangkapan, tentu kami akan melakukan prosedur hukum, yaitu pemanggilan kepada yang bersangkutan sesuai proses penyidikan,” tutur Ghufron.
Lalu di mana sebetulnya gerangan Gus Muhdlor saat KPK menggelar OTT di Sidoarjo?
Dalam catatan detikcom, Gus Muhdlor muncul di hadapan publik pada Rabu (31/1). Dia menjadi inspektur upacara (irup) di acara hari ulang tahun (HUT) ke-165 Sidoarjo. Gus Muhdlor mengenakan pakaian adat serbahitam dengan ikat kepala.
Gus Muhdlor Diperiksa sebagai Saksi
KPK kemudian menepati janjinya untuk memanggil Gus Muhdlor. Bupati Sidoarjo itu diperiksa sebagai saksi pada Jumat (16/2) di gedung Merah Putih KPK. Setelah diperiksa, dia mengatakan telah memberikan keterangan yang sebenar-benarnya kepada KPK.
“Sama kayak tadi, jadi saya alhamdulillah baru saja diperiksa sebagai saksi dalam kejadian di Sidoarjo. Saya sudah berusaha memberikan kesaksian sebenar-benarnya, seutuh-utuhnya, sehingga terang benderang,” ujarnya di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (16/2).
Dia juga membantah menerima uang dalam dugaan kasus korupsi tersebut. Gus Muhdlor. menjelaskan kasus dugaan korupsi ini jadi pembelajaran bagi Pemkab Sidoarjo agar mengelola pemerintahan secara transparan.
“(Menerima uang) ndak, secara umum yang bisa kami sampaikan semoga ini jadi pembelajaran bagi kita semua, untuk lebih mengelola transparansi serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Sidoarjo,” ucapnya.
Sepekan setelah pemeriksaan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK mengumumkan tersangka baru dari korupsi di Pemkab Sidoarjo. Sosok tersangka itu ialah Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono. Sejak Jumat (23/2), Ari ditahan di Rutan KPK.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: