Jakarta –
Banjir yang melanda belasan rukun tetangga (RT) di Jakarta mulai surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan tersisa di 4 RT.
“BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami Penurunan dari 14 RT menjadi 4 RT atau 0.013% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).
4 RT yang tergenang berada di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian genangan mencapai 30 cm.
“Disebabkan karena luapan Kali Ciliwung,” jelasnya.
Sementara banjir di Kelurahan Rawajati, Pejaten Timur, Balekambang, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang dan Cililitan telah surut.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/4) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 21.00 WIB dan selanjutnya menjadi Siaga 2 (Siaga) pada pukul 22.00 WIB, Pos Angke Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB serta Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (18/04) pukul 02.00 WIB dini hari.
(taa/lir)