Apple murka 99.975 unit iPhone dijual ke pasar bekas China, bukannya didaur ulang. (Ilustrasi/Reuters)
JAKARTA – Raksasa teknologi Apple menggugat perusahaan yang ditunjuk olehnya untuk mendaur ulang produk iPhone. Alih-alih melakukan daur ulang, perusahaan tersebut justru menjual ratusan ribu iPhone ke pasar bekas di China.
Dihimpun dari 9To5Mac, Jumat (19/4/2024), Apple memang menerima perangkat lama dari pelanggan untuk ditukar dan didaur ulang. Banyak dari perangkat ini tetap berfungsi penuh, sehingga dimanfaatkan oleh perusahaan daur ulang bernama GEEP untuk meraup untung.
Apple murka karena mereka telah membayar GEEP untuk menghancurkan lebih dari seperempat juta unit per tahun. Dalam dua tahun pertama kontrak, Apple telah mengirimkan GEEP lebih dari 530.000 iPhone, 25.000 iPad, dan 19.000 Apple Watch.
Namun, audit yang dilakukan Apple menemukan, setidaknya 99.975 iPhone yang diklaim GEEP telah dimusnahkan dan didaur ulang, malah dikirim ke China dan dijual di pasar bekas di sana.
Meski sebenarnya gugatan terhadap GEEP telah dilayangkan sejak 2020, tidak pernah ada kemajuan kasus yang terjadi dalam gugatan ini. Kasus bahkan secara otomatis akan dibatalkan pada bulan Januari tahun depan kecuali Apple mengembangkannya.
Spekulasi yang muncul menyebut bahwa Apple tampaknya tak ingin menelan ludah sendiri. Apple selama ini selalu mengampanyekan program keberlanjutan lingkungan. Jika gugatan ini dilanjutkan, akan sangat kontras karena Apple justru memerintahkan pemusnahan perangkat yang masih berfungsi dengan baik.