Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap seorang berinisial BTC, yang mengaku profesor, awal pekan depan. ‘Profesor’ BTC diduga menipu puluhan calon mahasiswa S3 dengan menjanjikan kuliah di Philippine Women’s University (PWU) Manila, Filipina.
“Minggu depan dijadwalkan pemeriksaan terlapor. Hari Senin (22/4),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).
Firdaus mengatakan masih mendalami unsur pidana dalam kasus tersebut. Total sebanyak tiga saksi sudah diperiksa, termasuk terlapor.
“Hari ini saksi pelapor dan dua saksi lainnnya diperiksa. Tiga orang saksi (sudah diperiksa). Hari Minggu, Senin akan diperiksa saksi lainnya,” ujarnya.
Dugaan Penipuan
Irzan dan sejumlah korban lainnya memolisikan ‘Prof’ BTC ke Polres Metro Bekasi Kota. Kerugian Irzan dan para korban lainnya diduga mencapai miliaran rupiah.
Awal perkara dimulai dari adanya iklan di media sosial mempromosikan kuliah doktor dengan biaya murah sekitar November-Desember 2023 di Philippine Women’s University (PWU) Manila, Filipina. Irzan mengaku tertarik karena perkuliahan dilakukan daring dan kampus tersebut sudah terakreditasi di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
“Itu kita cek juga ternyata di Dikti juga ada akreditasinya, jadi kita ya percaya-percaya saja. Kita tanya kok itu bisa murah begini ke si adminnya, dijawab dari biayanya harusnya di atas Rp 100 juta, cuma oleh si pengelola ini ada beasiswa parsial yang disampaikan ke seluruh calon mahasiswa,” kata Irzan kepada wartawan, Selasa (16/4).
“Kita kan nggak ngerti beasiswa parsial itu apa, nah kita hanya bayar Rp 30 juta dan selebihnya ditanggung oleh pengelola namanya PT PSI. Kita setor Rp 30 juta itu, ada di saya setruknya, ada aktanya juga, dan kita juga dapat letter of acceptance (LOA) jadi surat penerimaan dari kampus itu,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.