Sistem rating ESRB.
JAKARTA – Setiap tahunnya, ratusan judul game dirilis untuk dimainkan para gamer di seluruh dunia. Namun, tidak semua judul game itu cocok untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan.
Game-game yang banyak mengandung kekerasan, konten seksual dan perjudian misalnya, tentu tidak cocok untuk dimainkan oleh anak-anak di bawah umur. Oleh karena itulah, dibuat apa yang disebut sebagai sistem rating konten untuk video game.
Sistem rating konten video game adalah sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan video game berdasarkan kesesuaiannya dengan target audiens. Sebagian besar sistem ini terkait dan atau disponsori oleh pemerintah, dan terkadang merupakan bagian dari sistem pemeringkatan film lokal.
Karena terkait dengan pemerintah, terdapat beberapa sistem rating yang digunakan di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), sistem rating yang digunakan adalah sistem dari Entertainment Software Rating Board (ESRB), yang terbagi sebagai:
– E – (Everyone atau semua umur)
– E +10 – Untuk 10 tahun ke atas, meski juga cocok untuk semua umur,
– Teen – Konten game cocok untuk usia 13 tahun ke atas, mungkin mengandung kekerasan dan darah minimal, humor yang kasar, dan sebagainya.
– Mature 17+ (Dewasa) – Konten game untuk 17 tahun ke atas mengandung kekerasan, darah, konten seksual.
– Adults Only 18+ (Khusus Dewasa) – Konten game hanya untuk usia 18 tahun ke atas, dengan tingkat kekerasan dan darah, serta konten seksual yang jauh lebih tinggi dan kemungkinan lebih lama.
Untuk Eropa, sistem rating yang digunakan adalah sistem Pan European Game Information (PEGI), yang ditandai dengan angka dari 1-18, yang merujuk pada kelompok umur yang dianggap sesuai untuk memainkan game-game tersebut. Misalnya, rating PEGI 13 berarti konten game tersebut cocok untuk usia 13 tahun ke atas.