Jakarta –
Toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih tergenang air di area basement usai kebakaran terjadi. Hari ini tim gabungan melakukan penyedotan air agar polisi bisa melakukan olah TKP.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menyebut penyedotan air ini dilakukan agar pihak laboratorium forensik bisa melakukan olah TKP pada Senin besok (22/4). Penyedotan dimulai pagi tadi, pukul 08.00 WIB.
“Kami diperintahkan kasat reskrim pada hari ini untuk melakukan penyedotan air yang berada di basement. Sehingga saat laboratorium forensik akan melakukan olah TKP area basement sudah clear, tidak ada air,” ujar David di lokasi, Minggu (21/4/2024).
“Sabtu kemarin tim penyidik melakukan pengecekan TKP, keterangan para saksi sumber api pertama kali berada di basement. Oleh karena itu penyidik melakukan pengecekan ke basement dan didapati area basement masih tergenang air dengan ketinggian 150 sentimeter. Oleh karena itu dari tim laboratorium forensik baru akan melakukan olah TKP pada Senin 22 April 2024,” imbuhnya.
Terlihat penyedotan itu dialirkan ke gorong-gorong yang berada di depan toko bingkai. Para petugas menggunakan dua unit pompa apung kapasitas 50 liter per detik, dan satu unit pompa mobil 100 liter per detik.
Hingga pukul 10.00 WIB penyedotan masih berlangsung. Petugas berusaha untuk menyedot habis air di basement dari bangunan seluas 20×8 meter tersebut.
“Menurut keterangan saksi, area basement itu tempat bekerja karyawan. Jadi di sana untuk buat frame kayu, memotong kayu, melakukan pengecatan di area sana. Air disedot ini juga masih panas,” lanjut David.
Penyedotan ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup hingga damkar. David mengatakan penyedotan air ini juga diharapkan tak merusak TKP.
“Arahan saya dalam kegiatan ini agar memperhatikan keselamatan paling utama. Sehingga yang keluar masuk wajib menggunakan helm dan sarung tangan,” ucapnya.
“Dan di TKP ini selain tugas utama menyedot air, untuk tidak menyentuh barang atau meninggalkan barang pribadi di TKP,” sambungnya.
Identitas Korban Kebakaran Mampang Prapatan
Kebakaran toko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menyebabkan tujuh orang tewas. Empat dari 7 korban kini berada di Rumah Duka Jelambar.
Berikut identitas keempat korban tewas yang berada di Rumah Duka Jelambar.
Thang Tjiman, laki-laki, usia 75 tahun
Heni, perempuan, usia 39 tahun
Riichi, usia 2 tahun
Austin, usia 8 tahun
Sebelumnya, kebakaran melanda toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menyebabkan tujuh orang tewas. Ketujuh jenazah tersebut kini telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengungkap ketujuh jenazah yang menjadi korban kebakaran di Mampang telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sebelumnya, ketujuh jenazah diidentifikasi dan diserahkan kepada penyidik.
“Kemarin malam sudah teridentifikasi semuanya dan langsung diserahkan ke penyidik untuk diambil oleh ke keluarganya,” kata Hariyanto dihubungi detikcom, Sabtu (20/4).
“Sudah semuanya diambil keluarga tadi malam,” tambahnya.
(azh/azh)