Ilustrasi.
SEBUAH proposal baru yang merinci bagaimana umat manusia dapat mencari tanda-tanda kehidupan asing atau alien di planet jauh telah diajukan baru-baru ini oleh dua peneliti.
Usulan tersebut didasarkan pada konsep yang dikenal sebagai panspermia, sebuah hipotesis bahwa kehidupan menyebar melalui ruang angkasa melalui meteorit, asteroid, dan debu ruang angkasa.
“Model kami menunjukkan bahwa ketika kehidupan menyebar ke seluruh galaksi, korelasi muncul antara karakteristik planet dan lokasinya, dan dapat berfungsi sebagai biosignature (tanda kehidupan) agnostik skala populasi,” tulis para penulis penelitian baru yang dipublikasikan di server pracetak arXiv itu, sebagaimana dilansir Sputnik.
Biosignature adalah zat, seperti unsur, isotop, molekul, atau fenomena yang memberikan bukti ilmiah tentang kehidupan di masa lalu atau sekarang.
“Biosignature ini bersifat agnostik karena tidak bergantung pada asumsi kuat mengenai contoh kehidupan atau karakteristik planet tertentu – dengan berfokus pada hipotesis spesifik tentang apa yang mungkin dilakukan kehidupan, bukan apa yang mungkin terjadi.”
Pendekatan baru ini memungkinkan untuk “mendeteksi biosignature yang tersebar di beberapa planet (yang meningkatkan rasio sinyal terhadap kebisingan dibandingkan dengan menggunakan satu planet), tanpa bergantung pada definisi biokimia kehidupan,” demikian penjelasan dari salah satu penulis, Lana Sinapayen dalam sebuah postingan di platform media sosial X.