Lebak –
Warga di Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Banten, memprotes jalan rusak dengan menanam pohon pisang dan menebar ikan lele. Aksi ini dilakukan karena kondisi jalan tak kunjung diperbaiki.
Jalan yang diprotes warga merupakan akses penghubung ke tiga kecamatan yaitu Cikulur, Warunggunung, dan Cibadak. Kondisi jalan semakin parah ketika musim hujan tiba. Lubang-lubang di jalan akan tergenang air dan membuat jalan menjadi licin.
“Aktivitas anak sekolah terganggu, aktivitas yang mau bekerja, ke pasar. Jalan ini penghubung Kecamatan Cikulur, Warunggunung, dan Cibadak, 3 kecamatan,” kata warga bernama Ardi dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/4/2024).
Ardi mengatakan, akibat kondisi jalan rusak, kendaraan milik warga menjadi cepat rusak. Tidak hanya itu, beberapa pengendara motor sering kali jatuh akibat lubang di jalan.
“Ada (kendaraan) yang cepat rusak seperti laher, ban, banyak orang-orang yang jatuh,” sambungnya.
Foto: Warga Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Banten, protes jalan rusak dengan tanam pohon. (Foto: dok. Istimewa)
|
Warga lain bernama Rusdi mengatakan, jalan tersebut sudah rusak selama beberapa tahun. Ia sudah lelah mengeluh hingga memutuskan menanam pohon di jalan.
“Jangan ditanya lama, sejak dulu sampai sekarang belum dibangun-bangun. Bukan terganggu lagi masalahnya menghambat aktivitas, jangankan saya yang lewat juga ngeluh apalagi kalau musim hujan,” ucap Rusdi.
Kondisi jalan tersebut juga dikeluhkan kurir ekspedisi bernama Wahyu. Wahyu sudah hampir 3 tahun mengantar paket melewati jalan tersebut.
“Dari awal saya ngurir (ngirim paket) hampir 3 tahun sudah hancur. Saya bukan orang sini asli cuma ngurir (ngirim paket), selama 3 tahun lewat sini sudah hancur. Sangat terganggu apalagi kalo hujan begini, licin jalannya. Harapannya mudah-mudahan jalan bisa dibangun, bisa diperbaiki, diperhatikan lagi ini kan jalur alternatif buat ke Desa Sukarendah, Sukadaya, dan Tambakbaya,” ucap Wahyu.
(taa/taa)