Jensen Huang. (Foto: Reuters)
JAKARTA – CEO NVIDIA Jensen Huang memperkirakan bahwa robot humanoid akan segera menjadi sebuah produk utama yang mmerevolusi berbagai industri. Prediksi ini disampaikan Huang dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Dilansir Gizmochina, Huang menekankan bahwa biaya produksi robot humanoid akan sangat rendah, sebanding dengan kisaran harga mobil murah. Dia mengusulkan kisaran harga USD10.000 hingga USD20.000 (sekira Rp162 juta hingga Rp325 juta) untuk robot-robot ini, sehingga dapat diakses oleh banyak konsumen.
Sejalan dengan industri otomotif, Huang menyoroti potensi fleksibilitas dan keserbagunaan robot di lingkungan buatan manusia tertentu. Dia menyarankan agar robot-robot ini dapat menangani tugas-tugas yang berbahaya, berulang, atau membosankan, sehingga meningkatkan efisiensi dan keselamatan di tempat kerja.
Mendukung visi Huang, CEO Tesla Elon Musk juga mengindikasikan bahwa biaya produksi robot humanoid Optimus hanya setengah dari biaya produksi mobil listrik Tesla. Musk membayangkan harga awal untuk Optimus antara USD25.000 dan USD30.000 (sekira Rp406 juta dan Rp487 juta), dengan perkiraan penurunan seiring berjalannya waktu.
Sejalan dengan visi mereka, NVIDIA meluncurkan Project GR00T, model dasar untuk robot humanoid, dan memperkenalkan Jetson Thor, sistem komputer canggih yang dirancang khusus untuk robot-robot ini. Jetson Thor, berdasarkan system-on-a-chip (SoC) NVIDIA Thor, menawarkan kinerja canggih, efisiensi daya, dan ukuran kompak, yang semakin mendorong kemajuan robotika humanoid.
Selain itu, kemitraan NVIDIA dengan perusahaan robot humanoid terkemuka seperti 1X Technologies, Agility Robotics, dan Boston Dynamics menunjukkan upaya kolaboratif untuk mengembangkan platform kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang komprehensif untuk robotika.