iPhone.
SEOUL – Militer Korea Selatan tampaknya sedang mempertimbangkan pelarangan menyeluruh terhadap iPhone. Keputusan yang dilaporkan diambil menyusul pertemuan gabungan markas besar angkatan darat, laut, dan udara ini berkaitan dengan masalah keamanan.
Jika diterapkan, iPhone akan dilarang digunakan di semua markas militer serta unit bawahannya. Ponsel Android, khususnya buatan produsen lokal Samsung, akan tetap digunakan seperti biasa.
Media lokal melaporkan, larangan tersebut berasal dari kekhawatiran mengenai potensi kebocoran informasi sensitif melalui rekaman suara. Sebuah dokumen yang dirilis di jaringan internal markas besar angkatan udara dilaporkan menyebutkan dengan jelas bahwa “Membawa iPhone akan dilarang sepenuhnya.”
Disebutkan lebih lanjut bahwa peninjauan sedang berlangsung untuk memperluas larangan ini ke semua unit bawahan. Jumlah personel militer di markas saja diperkirakan sekira 10.000 orang, dan jika larangan tersebut meluas ke seluruh unit, berarti hampir 500.000 personel militer akan dilarang menggunakan iPhone untuk komunikasi resmi mereka.
Dilaporkan SamMobile, kekhawatiran utamanya bukan karena iPhone memiliki kelemahan keamanan yang melekat, namun karena iPhone tidak mematuhi pembatasan yang diberlakukan oleh National Defense Mobile Security, sebuah aplikasi manajemen perangkat seluler yang wajib dimiliki oleh personel militer di perangkat mereka.
Saat diaktifkan, aplikasi ini membatasi banyak fitur ponsel cerdas, seperti kamera, Wi-Fi, mikrofon, tethering, dan lainnya. Namun, kecuali kamera, Apple tidak mengizinkan aplikasi pihak ketiga mengontrol fitur asli iPhone, sehingga aplikasi tidak dapat membatasi USB, mikrofon, tethering, dan fitur iPhone lainnya