Jakarta –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak pengelola terkait polemik patung Dewi Kencana di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang sempat ditolak warga. Namun untuk keputusannya nanti, tetap diserahkan kepada pihak-pihak terkait.
“Pemerintah Kabupaten Bogor siap memfasilitasi untuk mencari solusi bersama terkait hal tersebut. Keputusannya nanti diserahkan kepada pihak-pihak terkait,” kata Kabid Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor, Yuliana Idrus, saat dihubungi, Rabu (24/4/2024).
Informasi terbaru yang diterimanya, pihak-pihak terkait masih mencari solusi bersama terkait permasalahan tersebut. Pertemuan juga telah dilakukan.
“Info terbarunya, berdasarkan keterangan dari Kepala Desa bahwa masih dikomunikasikan oleh pihak-pihak terkait,” ungkapnya.
Pemkab Harap Dimusyawarahkan
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berharap agar polemik patung Dewi Kencana di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, bisa dimusyawarahkan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor mengatakan polemik tersebut tak lepas dari kondisi masyarakat di sana.
“Mungkin kita juga harus sama-sama memahami karena itu adanya di daerah Puncak yang di sana banyak para santri, yang mungkin agak keberatan karena yang bersifat patung atau mungkin berhala,” kata Sekretaris Disparbud Kabupaten Bogor Budi CW kepada wartawan di Cibinong, Selasa (23/4).
“Tapi, di sisi lain, kita juga tidak bisa mengunci diri seperti itu. Karena kita memang bukan negara Islam, bukan yang berdasarkan agama. Tapi kita memang sebuah negara yang heterogen,” lanjutnya.
Budi mengatakan masyarakat harus memahami secara keseluruhan keberadaan patung tersebut. Bisa jadi, katanya, patung dibuat untuk keperluan seni atau kebutuhan komersial wisata.
“Dari kami sih mungkin sangat berharap segera difasilitasi kalau memungkinkan untuk duduk bareng, para pihak yang keberatan, pihak yang berinisiatif membuat patung tersebut, juga pihak-pihak yang berkepentingan dengan hal-hal tersebut, untuk bisa membicarakan solusinya seperti apa,” jelasnya.
(rdh/yld)