Jakarta –
Video seorang penumpang pesawat mengaku mengalami kekerasan oleh petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial (medsos). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menepis kabar tersebut.
Peristiwa itu ramai beredar di medsos. Penumpang yang merekam video tersebut mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan oleh petugas Avsec di Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa itu bermula ketika barang penumpang pria itu ditahan saat pengecekan keamanan. Penumpang itu lalu bertanya cara agar barangnya dapat dibawa.
Singkat cerita, petugas Avsec meminta penumpang itu meninggalkan barangnya karena tak dapat dibawa ke kabin. Setelah itu mereka terlibat cekcok.
Penumpang itu mengaku dibawa petugas Avsec ke salah satu sudut ruangan hingga terjadi dugaan kekerasan/kontak fisik. Penumpang itu mengaku kepalanya dipukul-pukul oleh petugas Avsec.
Penjelasan AP II
PT Angkasa Pura II membantah narasi negatif terkait personel Avsec Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang melakukan kontak fisik kepada calon penumpang. Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakan personel Avsec yang bersangkutan sudah dimintai keterangan terkait adanya video tersebut.
Tim dari Bandara Soekarno-Hatta juga sudah berkomunikasi dengan pihak yang merekam video tersebut.
“Kami sudah meminta keterangan dari personel Avsec yang bersangkutan, dan juga sudah menjawab pertanyaan serta terus mencoba menjalin komunikasi dari penumpang pesawat yang merekam video tersebut,” kata Holik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/4/2024).
Peristiwa itu terjadi di area keberangkatan Terminal 2 pada Kamis (25/4) kemarin. AP II memastikan tak ada kekerasan yang dilakukan petugas Avsec.
“Kami pastikan bahwa tidak ada kekerasan secara fisik yang dilakukan oleh Avsec kepada penumpang pesawat. Kami menyayangkan adanya narasi negatif yang disebar melalui video di media sosial,” ujar Holik.
Dia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, munculnya rekaman video tersebut, keributan itu terjadi karena adanya ketidaksepahaman antara penumpang pesawat dengan personel Avsec terkait barang bawaan yang masuk ke kabin pesawat.
“Penumpang pesawat yang merekam video tersebut membawa barang yang termasuk barang terlarang untuk dibawa ke kabin pesawat. Kemudian, personel Avsec menjalankan tugas dengan meminta kepada penumpang yang bersangkutan agar barang tersebut dimasukkan ke bagasi tercatat. Namun demikian, penumpang dimaksud justru melakukan perbuatan yang dapat menjadi perhatian publik di Terminal 2,” katanya.
(jbr/imk)