Jakarta –
BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat ada 3 rumah warga ambruk akibat pergerakan tanah. Selain itu, ada juga masjid yang mengalami rusak ringan.
“Rumah yang rusak berat hingga ambruk ada tiga unit, yang rusak sedang ada lima unit, dan rumah rusak ringan ada 26 unit. Selain itu ada dua bangunan masjid yang rusak ringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, seperti dilansir detikJabar, Jumat (26/4/2024).
Bencana pergerakan tanah ini terjadi pada Jumat (26/4) dini hari usai wilayah setempat dilanda hujan deras. Bencana ini terjadi di tiga kampung di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
“Awalnya terjadi retakan bangunan. Tapi lama-kelamaan retakannya semakin parah,” ujar Saepudin, warga sekitar saat ditemui di lokasi pergerakan tanah.
Menurut dia, pergerakan tanah tersebut menyebabkan beberapa rumah ambruk. “Iya tadi ada yang ambruk juga. Tapi sebelumnya penghuni rumah Saudah terlebih dulu keluar. Jadi tidak ada korban,” kata dia.
Sementara itu, Camat Bojongpicung Aziz Muslim mengatakan saat ini yang sudah terdata baru rumah yang terdampak dan terancam di dua kampung yakni Kampung Kampung Sukajadi dan Kampung Cisalada, sedangkan satu kampung lainnya yaitu Kampung Kampung Pasar Cinde masih didata.
“Tim masih melakukan pendataan. Tadi terkendala tanah yang masih mengalami pergerakan,” kata dia.
Baca selengkapnya di sini
(lir/lir)