Remaja perempuan berinisial FA (16) tewas dalam sebuah hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), lantaran diduga overdosis dicekoki narkoba. Pascakejadian tersebut, hotel yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) nampak beroperasi normal hari ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (27/4) pukul 11. 55 WIB, terlihat adanya aktivitas hotel. Sejumlah satpam berjaga di sekitarnya.
detikcom mencoba bertanya seputar informasi di hari kejadian. Namun para satpam kompak enggan memberikan keterangan.
Begitupun dengan penjual di dua warung kecil sekitar lokasi yang mengaku tak tahu tentang kasus yang terjadi. Salah satu penjaga warung menyebut dirinya baru saja kembali berjualan setelah pulang kampung.
“Saya abis pulang kampung. Malahan saya baru tahu sekarang ada kasus kaya gitu di sini,” ucap salah satu penjaga warung.
Sementara penjaga warung lainnya yang tak mau disebutkan namanya itu juga menyebut tak tahu ada ABG yang dilarikan ke rumah sakit hingga meninggal dari hotel tersebut. Ia yang sehari-hari berjualan di dekat kawasan hotel tak melihat ada keramaian di hotel tersebut.
“Saya nggak tau. Nggak pernah lihat. Di sini sepi sih, saya nggak tahu kalau ada ramai-ramai begitu. Setahu saya nggak ada apa-apa. Hotel juga sepi-sepi aja” katanya.
Jalanan di sekitar hotel memang sepi. Warga maupun pengendara jarang ada yang melintas meski dekat hotel tersebut nampak deretan restoran terkenal.
Foto: Suasana sekitar hotel di kawasan Senopati, Jaksel, tempat remaja perempuan berinisial FA (16) tewas akibat overdosis saat open BO dengan dua pria, Sabtu (27/4/2024). (Tina Susilawati/detikcom)
|
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan dua orang pria dewasa sebagai tersangka atas kematian ABG perempuan berusia 16 tahun. Korban berinsial FA tewas diduga overdosis setelah dicekoki narkoba.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro mengatakan FA diduga mengalami overdosis setelah diberi narkoba. Dalam kasus ini, ada dua pria yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu A alias BAS dan BH.
“Kami belum bisa memastikan, kemungkinan besar ya (overdosis), kemungkinan besar. Karena memang yang bersangkutan, informasi, setelah diberikan cairan ini, langsung dalam kondisi kejang,” kata AKBP Bintoro dalam jumpa pers di kantornya, Jl Wijaya II, Jakarta, Jumat (26/4).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.