Jakarta –
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan pihaknya mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. PBNU juga membentuk satgas dengan tujuan utama untuk kemaslahatan umat.
Hal tersebut disampaikan Gus Yahya dalam acara halalbihalal PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024). Ia tak menampik jika dukungannya terhadap Prabowo dan Gibran merupakan unsur politik, tetapi Yahya menekankan bahwa pemimpin harus mengupayakan hal yang terbaik bagi rakyat.
“Bersama-sama dengan pemerintahan yang akan datang, Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka. Apakah ini soal politik? Iya, tapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat, karena tanggung jawab imam adalah mengupayakan apa yang mungkin, apa yang bisa, untuk sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat,” kata Yahya dalam sambutannya.
Ia mengatakan PBNU juga membuat satgas yang diberi nama “Gerakan Keluarga Maslahat NU”. Ia mengatakan yang menjadi ketua Satgas itu adalah Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), yang juga diketahui sebagai adik kandungnya.
“Bapak Ibu yang kami hormati, Insyaallah seluruh jajaran NU, mulai dari PBNU, sampai kepengurusan desa di ranting-ranting, semuanya siap bekerja untuk itu (kemaslahatan rakyat),” kata Gus Yahya.
“Dan kami telah mengembangkan model untuk pelaksana itu, yang kemudian kami sebut sebagai Gerakan Keluarga Maslahat NU, kami bentuk satgas tersendiri,” sambungnya.
Yahya mengatakan Yaqut Cholil sebagai ketua dari Satgas itu bukan termasuk nepotisme. Ia mengatakan alasan terpilihnya Yaqut karena praktis.
“Nah ketuanya kebetulan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ini bukan soal nepotisme, tapi ini soal practicality, supaya praktis saja dan bahkan juga selama ini kerja sama dengan kepolisian RI dekat sekali, koordinasinya dengan Pak Listyo Sigit Prabowo dan juga semua banom-banom (badan otonomi) juga terlibat di dalam Satgas tersebut,” imbuhnya.
(dwr/isa)