Jakarta –
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan tengah menjadi sorotan publik usai ada 3 kejadian viral yang terjadi. Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno meminta Ditjen Bea Cukai untuk membenahi diri.
“Dengan kejadian-kejadian yang mendegradasi reputasi bea cukai tadi, kita berharap dilakukan pembenahan yang tepat sasaran,” kata Hendrawan saat dihubungi, Minggu (28/4/2024).
Hendrawan meminta Ditjen Bea Cukai berbenah sehingga bisa mencapai kombinasi antara tuntutan peningkatan, penerimaan, tapi tetap memberikan layanan yang prima keppada masyarakat. Dia juga menyoroti self-assessment Bea Cukai yang tidak berjalan.
“Sebelumnya ada kebijakan Bea Cukai menggunakan prinsip self-assessment. Deklarasi atas dasar kesadaran. Namun, prinsip ini memang longgar dan sering dimanfaatkan oknum yang ‘memperdagangan kelonggaran’. Begitu ada regulasi pengetatan, memang menimbulkan ekses,” ucapnya.
Dia meyakini Bea Cukai bisa membenahi diri. Dia juga memperingatkan kepada Bea Cukai agar melakukan simulasi ketika menerapkan regulasi baru.
“Bea Cukai dan instansi terkait pasti akan menggunakan masukan-masukan dari masyarakat untuk terus memperbaiki layanannya. Kita berharap sebelum menerapkan regulasi baru, ada simulasi dampak regulasi yang baru. Ini yang sering disebut regulatory impact assessment (RIA),” ujar dia.
3 Kejadian Viral Timpa Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menjadi sorotan publik atas sejumlah kasus yang menimpanya. Tindakan hukum dari Bea Cukai menuai kontroversi hingga banjir komentar negatif masyarakat.
Dalam catatan detikcom, pada pekan ini terdapat 3 keluhan masyarakat terhadap Bea Cukai yang viral di media sosial. Ketiganya yaitu soal pembelian sepatu olahraga impor yang ditagih pajak Rp 31 juta, alat belajar siswa SLB yang ditagih ratusan juta rupiah, hingga mainan untuk review milik influencer yang tertahan.
Pernyataan Menkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat di Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta pada Sabtu (27/4) malam. Rapat itu membahas berbagai isu viral yang muncul di media sosial terkait pelayanan Bea Cukai (BC).
“Malam ini, saya bersama pimpinan @beacukairi di Kantor @bcsoetta membahas mengenai berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan BC,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya, dikutip Minggu (28/4).
(maa/imk)