Jakarta –
Gempa magnitudo (M) 6,2 (data mutakhir BMKG) terjadi di Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Sejumlah bangunan di Sukabumi, Cianjur dan Tasikmalaya rusak akibat gempa ini.
Dilansir detikJabar, Minggu (28/4/2024) di Kabupaten Sukabumi, sejumlah bangunan terdiri rumah dan masjid mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Dampak getaran gempa membuat bagian depan rumah warganya itu ambruk
“Rumah ibu Nonon, lokasinya di belakang kantor desa, ambruk. Posisi rumah kosong, penghuninya sedang menginap. Bagian depan rumahnya ambruk, barusan telepon puskesos, kadus dan karang taruna saat ini berada di lapangan,” kata Kades Cidahu, Kecamatan Cibitung, Wahyu Hidayat.
Plafon masjid di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi juga dilaporkan ambruk. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ambruknya plafon masjid itu tepatnya terjadi di Kampung Datardangdeur, RT 06/03, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung BPBD Kabupaten Sukabumi Opik.
Selanjutnya, jaringan listrik di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, putus dan mengalami korsleting usai gempa. Gempa juga mengakibatkan bangunan rumah hingga masjid di pesisir pantai selatan retak dan genting berjatuhan.
Sementara itu, di Tasikmalaya sejumlah rumah serta Gedung Pramuka Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan. Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia mengungkapkan selain gedung pramuka, plafon RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya juga ambrol. Pasien yang dirawat sempat panik hingga keluar ruangan.
“Di Tasik kuat terasa selain laporan gedung Kwarcab rusak. Plafon RSUD SMC ambrol,” kata Jembar.
Simak berita selengkapnya di sini.
(dwia/imk)