Jakarta –
Proyek pengerjaan polder di sekitar Jalan Nangka Raya, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah rampung. Warga merasa senang karena kini tak perlu susah-susah mencari jalan alternatif menghindari kemacetan.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (30/4/2024) pukul 17.00 WIB, proyek galian ini berada tepat di sebelah Masjid Jami’ Al-Murtadho. Tampak lubang galian sudah tertutup semen.
Terlihat kendaraan dapat melintas di lokasi. Kendati demikian, para pengendara tetap harus mengurangi kecepatan saat melintasi lubang galian.
Terlihat semen penutup lubang tidak menyatu sempurna dengan aspal jalan sehingga menimbulkan guncangan bagi pengendara saat melintasi sambungan semen dan aspal tersebut.
Zaenudin (32), salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek polder, menyambut baik rampungnya proyek ini. Ia mengatakan sempat mencari jalan alternatif untuk pergi bekerja saat proyek ini berjalan.
Proyek pengerjaan polder di sekitar Tanjung Barat telah rampung. Begini kondisi jalan menuju Jalan Nangka. (Astrid Meishella/detikcom)
|
“Ya sering (lewat), kalau saya lewatnya dari arah Aeon ke sini arah Nangka Raya. Saya sendiri waktu dibangunnya proyek ini lewat jalan raya, muter jadinya,” kata Zaenudin.
Ia menilai proyek ini sangat bagus sebagai antisipasi banjir. Namun ia menyayangkan durasi pengerjaan yang lama.
“Ya menurut saya sih kalau untuk antisipasi banjir sih ya nggak apa-apa, cuma kan kalau terlalu lama proyeknya kan kadang menimbulkan macet parah, kesel juga,” tuturnya.
Ia menyebut tak pernah terlambat bekerja lantaran memiliki jam kerja yang fleksibel. “Kalau saya sih jam kerjanya fleksibel sih ya, tergantung kitanya mau masuk jam berapa,” ujarnya.
Ia juga menyebut arus lalu lintas di Jl Nangka Raya ini kembali normal beberapa hari menjelang Lebaran. “Seingat saya ini sudah dibuka sekitar satu bulan lalu, sebelum Lebaran sudah dibuka,” kata Zaenudin.
Komitmen DKI
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menjanjikan proyek polder di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, tuntas pada Mei 2024. Proyek galian itu banyak diprotes warga karena membuat jalan sempit sehingga memicu kemacetan parah.
“Bulan depan insyaallah finishing, insyaallah bulan depan finishing,” kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di sela rapat LKPJ Gubernur DKI Jakarta bersama DPRD di Grand Cempaka Resort, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jumat (26/4).
Ika meminta maaf apabila keberadaan proyek galian tersebut menghambat warga beraktivitas. Ika mengatakan polder telah tersambung dan dapat mengalirkan air langsung ke Kali Ciliwung untuk penanganan banjir sejak 2 pekan lalu.
Sekadar informasi, polder merupakan suatu sistem penanganan banjir yang merupakan kombinasi tanggul, kolam retensi, dan pompa. Di kawasan Tanjung Barat, tengah dibangun saluran ari sepanjang 450 meter di Jalan Lenteng Agung Raya dan pembangunan storage sepanjang 400 meter di depan Mal Aeon Tanjung Barat.
Bersamaan dengan itu turut dibangun saluran bawah tanah di Jalan Nangka Raya sepanjang sekitar 250 meter serta pembangunan saluran bawah tanah dengan metode jacking slury sepanjang kurang lebih 1.100 meter di Jalan TB Simatupang untuk mengalirkan air menuju Kali Ciliwung.
(jbr/jbr)