MiG-29 Kazakhstan.
ASTANA – Amerika Serikat (AS) dilaporkan membeli puluhan pesawat tempur dan pembom era Uni Soviet dari Kazakhstan dengan harga murah. Bahkan, sebuah jet tempur dihargai hanya kurang dari USD20.000 (sekira Rp325 juta) atau setara harga sebuah mobil Mitsubishi Xpander.
Dilaporkan Kyiv Post, AS memenangi pemenang tender pembelian 81 dari 117 pesawat tua tersebut “melalui entitas luar negeri” dengan harga keseluruhan USD1,5 juta (sekira Rp24 miliar).
Laporan tersebut tidak memberikan rincian berapa banyak pesawat dari masing-masing jenis yang dibeli. Namun, disebutkan bahwa pembelian tersebut mencakup jet tempur MiG-29, pembom tempur MiG-27, dan pembom Su-24.
Semua pesawat terdaftar dalam “kondisi tidak dapat digunakan,” menurut laporan tersebut, dan biaya modernisasi dianggap tidak praktis secara ekonomi. Pesawat-pesawat tempur tersebut, yang dibangun pada 1970-an dan 1980-an, dipensiunkan di bawah program modernisasi militer Kazakhstan.
Angka tersebut berarti AS membayar kurang dari USD19.000 (sekira Rp308 juta) per pesawat. Sebagai perbandingan, harga ini setara dengan satu unit Mitsubishi Xpander Cross di Indonesia, yang dipasarkan dengan harga Rp300 jutaan, atau 10 rudal AGM-114 Hellfire, yang biasa digunakan oleh drone dan pesawat tempur AS.
Para pejabat AS belum mengumumkan bagaimana pesawat pensiunan Kazakh akan digunakan, namun, Kyiv Post melaporkan bahwa “spekulasi telah berkembang bahwa – karena semua jenis pesawat tersebut digunakan oleh Ukraina – kemungkinan besar pesawat-pesawat tersebut pada akhirnya akan dipindahkan ke Kyiv.”
Jika hal itu terjadi, surat kabar itu menambahkan, pasukan Ukraina kemungkinan akan membongkar pesawat untuk diambil suku cadangnya atau menggunakannya sebagai umpan di lapangan terbang.