Jakarta –
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah narasi bahwa Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Badan Geologi meminta warga tetap tenang karena informasi itu tidak benar.
“Setelah erupsi paroksimal 30 April lalu, muncul berita yang tidak benar (hoax) yakni dinarasikan bahwa Pulau Tagulandang akan tenggelam. Berita yang tidak benar ini telah meresahkan masyarakat khususnya penduduk yang bermukim di Pulau Tagulandang. Untuk itu perlu disampaikan bahwa berita ini adalah tidak benar (hoax),” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Wafid mengatakan berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Ruang pada tanggal 3 Mei 2024 hingga pukul 18.00 WITA masih merekam gempa letusan, gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, dan gempa tektonik jauh serta tremor menerus dengan energi relatif kecil.
“Secara visual masih teramati asap kawah berwarna putih – kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100-300 m dari puncak kawah. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas G. Ruang masih tinggi tetapi dari hari ke hari aktivitas menurun bila dibandingkan saat erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024 lalu,” jelasnya.
Wafid meminta agar berita tidak benar itu dihentikan. Dia juga meminta agar warga di sekitar Gunung Ruang untuk tetap tenang dan mengikuti informasi terkini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Untuk menghindari dan menghentikan penyebaran berita yang tidak benar tersebut, masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website PVMBG atau mengontak langsung dengan Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” pungkasnya.
(lir/jbr)