Ilustrasi.
MOSKOW – Ilmuwan Rusia sedang mempelajari salah satu partikel paling misterius di alam: neutrino. Penelitian ini dapat memberi mereka pengetahuan lebih dalam tentang model standar fisika partikel, sifat lubang hitam – dan bahkan mengangkat tabir kerahasiaan Big Bang.
Hasil pertama eksperimen Rusia yang dilakukan dengan bantuan teleskop neutrino laut dalam Baikal Baikal-GVD diterbitkan di Physical Review D (PRD), jurnal terkemuka di bidang fisika partikel dasar, Februari lalu.
Ilmuwan Rusia mengkonfirmasi keberadaan fluks neutrino yang bersifat astrofisika yang sebelumnya ditemukan di Observatorium IceCube Neutrino di Antartika.
“Sampai saat ini, umat manusia memperoleh seluruh pengetahuannya tentang alam semesta melalui mempelajari berbagai bentuk radiasi elektromagnetik. Ini termasuk radio, sinar gamma langsung, dan cahaya biasa,” jelas Grigory Domogatsky, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (RAS) dan Kepala Laboratorium Astrofisika Neutrino Energi Tinggi, sebagaimana dilansir Sputnik.
“Dalam dekade terakhir kita telah mengamati transisi ke astronomi multisaluran – ketika mempelajari suatu objek atau fenomena menggunakan berbagai bentuk astronomi menjadi mungkin. Ini termasuk pencarian radiasi neutrino.”
Apa itu Neutrino?
Neutrino adalah partikel subatom kecil yang sangat mirip dengan elektron, namun tidak memiliki muatan listrik dan massanya sangat kecil. Meskipun neutrino adalah partikel paling umum di alam semesta, sangat sulit untuk mendeteksinya karena mereka jarang berinteraksi dengan partikel lain. Kadang-kadang mereka disebut sebagai “partikel hantu”.
Pada saat yang sama, neutrino adalah partikel subatom yang paling menembus di dunia: mereka mampu melewati segala sesuatu tanpa menimbulkan reaksi atau menimbulkan bahaya apa pun. Faktanya, triliunan neutrino melewati tubuh seseorang setiap detiknya.