Jakarta –
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, meminta warga terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengikuti petunjuk dari pemerintah terkait relokasi. Ma’ruf menegaskan upaya relokasi tujuannya untuk mencegah adanya korban.
“Saya minta kepada masyarakat mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah, pemerintah akan melihat ketika situasinya, sudah, misalnya harus di evakuasi maka kan harus direlokasi, berarti itu kan ada sesuatu yang harus diselamatkan. Jangan sampai ada korban, karena itu sebaiknya masyarakat mengikuti petunjuk dan dengan sukarela,” ucap Ma’ruf Amin ditemui di Pondok Pesantren An-Nawawi, Serang, Banten, Sabtu (4/5/2024).
Ma’ruf menjelaskan Presiden telah memerintahkan Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) menyiapkan lahan untuk relokasi warga. Dia menyampaikan pemerintah selalu melakukan langkah terbaik dengan menilai kondisi terkini yang dihadapi warga.
“Presiden sudah memerintahkan Menteri ATR untuk juga menyiapkan lahan untuk relokasi. Kemungkinan karena kalau relokasi itu yang terbaik, pemerintah pasti akan mengambil langkah itu. Kalau bahayanya tidak terlalu besar mungkin tidak perlu direlokasi, tapi kalau sudah tingkat bahayanya cukup, maka alternatifnya bukan hanya evakuasi, tapi juga relokasi,” kata Ma’ruf.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui seluruh penduduk di Pulau Ruang akan direlokasi ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, karena erupsi Gunung Ruang. Sebanyak 301 kepala keluarga (KK) akan direlokasi.
“Beliau menyetujui seluruh penduduk yang ada di Pulau Ruang yang jumlahnya sekitar 301 KK akan direlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Lahan relokasi akan disediakan oleh Gubernur Sulawesi Utara. Jokowi juga memerintahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN untuk menyediakan lahan pertanian dan perkebunan bagi 301 KK itu.
“Lahannya akan disediakan oleh pak gubernur dan Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Menteri ATR dan Kementerian LHK untuk menyediakan lahan untuk pertanian dan perkebunan,” jelasnya.
“Kemudian untuk perumahan permanen di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Bapak Presiden sudah memerintahkan Pak Menteri ATR untuk segera melakukan pembangunan yang sesuai standar dari kebencanaan dan dananya dari dana siap pakai BNPB,” tuturnya.
Diketahui, gumpalan asap tipis berwarna putih kelabu membumbung setinggi 200 meter dari pusat kawah Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Gumpalan asap kelabu itu muncul pada Jumat (3/5) pukul 06.28 WITA.
Simak Video ‘Dampak Erupsi Gunung Ruang, 301 KK Direlokasi’:
(zap/zap)