Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam
SINGAPURA – Duta Besar Israel untuk Singapura, Duta Besar Eliyahu Vered Hazan, meminta maaf atas postingan terkait Palestina di media sosial Facebook.
Ia meminta maaf saat bertemu Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, pekan lalu.
Shanmugam menyebut, Eliyahu Vered menyatakan pemasangan postingan tersebut salah karena tidak diberi izin dan petugas yang bertanggung jawab akan dipulangkan.
“Dan dia mengatakan hal ini tidak akan terjadi lagi,” kata Shanmugam kepada parlemen, melansir Channel News Asia, Jumat (10/5/2024).
Menteri tersebut menanggapi pertanyaan Anggota Parlemen Zhulkarnain Abdul Rahim (PAP-Chua Chu Kang).
Diketahui, pada 24 Maret, akun Facebook resmi Kedutaan Besar Israel di Singapura menerbitkan sebuah postingan yang berisi klaim yang membandingkan penyebutan Israel dan Palestina dalam Alquran.
Postingan tersebut berbunyi: “Israel disebutkan 43 kali dalam Al-Quran. Sebaliknya, Palestina tidak disebutkan satu kali pun. Setiap bukti arkeologi – peta, dokumen, koin, menghubungkan tanah Israel dengan orang-orang Yahudi sebagai penduduk asli tanah tersebut.”
Postingan itu kemudian dihapus pada hari yang sama. Kementerian Dalam Negeri Singapura telah memberi tahu Kementerian Luar Negeri, yang mengatakan kepada kedutaan Israel bahwa postingan tersebut harus segera dihapus.