Jakarta –
Beragam cerita datang dari para calon jemaah haji. Ada yang rela menjual separuh harta bendanya demi memenuhi cita-citanya beribadah ke Tanah Suci.
Salah satunya Nani (64), calon jemaah haji asal Garut. Dia rela menjual rumah hingga mobil.
“Saya dari Garut. Berangkat jam 20.00 WIB, sampai sini jam 15.00 WIB. Cita-cita mau naik haji,” ucap Nani ditemui di Asrama Haji Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Sabtu (11/5/2024).
Ia lalu menjelaskan alasan dirinya harus rela menjual separuh rumah serta mobilnya. Hal itu dikarenakan semakin naiknya biaya haji di Indonesia.
“Dulunya saya pernah jual rumah separuh, cuma kan naik lagi ya, dulu kan Rp 35 juta, Rp 70 juta dua orang. Sekarang kan Rp 140 juta dua orang,” katanya.
“Punya mobil juga di jual. Jadi kan dari jual rumah, jual mobil, itu tuh,” jelasnya.
Butuh 11 tahun bagi Nani untuk akhirnya dapat panggilan untuk menunaikan ibadah di tanah suci. Ia mengaku sudah tak berpenghasilan dan menjalani kehidupan sehari-harinya dengan seadanya.
“11 tahun saya nunggunya. Ya memang kalau penghasilan ya udah nggak berpenghasilan. Di rumah cuma ya penghasilan biasa-biasa aja buat sehari-hari,” katanya.
Setibanya di sana, ia akan langsung beribadah dengan khusu. Terlebih, ibadah haji ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu Nani.
“Di sana ya pasti beribadah, berdoa, mendekat kan diri sama Allah, mendoakan anak-anak terutama diri kita sendiri sama orang tua,” katanya.
“Saya sangat berbahagia sekali. Udah ditunggu-tunggu dari dulu kan. Dulu COVID terus lansia kan nggak diperbolehkan waktu itu, sekarang baru dibolehin lagi,” tutupnya.
(dek/dek)