Jakarta –
Keberadaan juru Parkir (jukir) liar di minimarket wilayah Jakarta tengah mendapat sorotan. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pun berencana untuk menertibkan para jukir bersama Satpol PP. Polisi juga siap turun tangan.
Hal ini pun menuai banyak respons, termasuk dari para jukir. Salah satu jukir minimarket yang tidak mau disebutkan namanya merasa keberatan dengan aturan penertiban ini.
“Setuju nggak setuju. Kan ini gawean kita, kerjaan kita cari duit. Kalau dilarang, terus kita gimana dapat duitnya buat makan? Emang ada yang mau ngebagi duit ke kita kalau kita nggak markir? Kan nggak,” ucap jukir tersebut kepada detikcom, di salah satu minimarket kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2024).
Dia menyebut kehadiran jukir di minimarket tersebut sudah sejak lama. Dia pun berharap langkah menghilangkan jukir ini tidak terjadi.
“Lagian dari dulu juga tukang parkir dimana-mana juga udah ada. Kalau emang bisa mah jangan dihilangin dah kerjaan kita, kalau kita nggak markir kita ngga bisa makan,” jelasnya.
Sementara jukir lainnya di minimarket yang lain juga mengaku tidak setuju jika aturan penghilangan jukir benar-benar dilakukan. Dia khawatir jika pekerjaannya menjadi jukir hilang tidak akan bisa memberi nafkah kepada keluarganya.
“Nasib kita gimana dong? Hahaha… Jangan dong, jangan dihilangin. Kita kan di sini juga kerja bantuin orang, jagain motor orang biar aman, kita kan cari duit halal,” kata dia.
“Ya nggak setuju, masalahnya mau kerja apalagi kita? entar kalo ga kerja anak bini di rumah mau makan apa?,” ungkap jukir minimarket lainnya.
(dnu/dnu)