Jakarta –
Gempa mengguncang Lumajang, Jawa Timur pada 11 Mei 2024, tadi. Sejumlah daerah ikut merasakan guncangan gempa bumi di Lumajang tersebut.
Usai gempa utama, ada gempa susulan di Lumajang. Berikut informasinya.
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi di Lumajang pada Sabtu (11/5/2024) pukul 02.34 WIB. Gempa berkekuatan M 5,2.
Pusat gempa berada di laut 112 km Barat Daya Lumajang. Selain itu, titik koordinat gempa berada di 9,13 LS dan 113,06 BT dengan kedalaman 10 Km.
“Pusat gempa berada di laut 112 km Barat Daya Lumajang,” dikutip dari situs resmi BMKG, Sabtu (11/5/2024).
2. Daerah yang Merasakan
Gempa Lumajang terasa hingga ke sejumlah daerah di Jawa Timur. Berikut rinciannya.
- Skala II MMI:
– Kepajen,
– Pacitan,
– Blitar, dan
– Surabaya - Skala II-III MMI:
– Jember.
Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, sedangkan skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
3. Warga Pesisir Jember Ikut Merasakan Gempa Lumajang
Dilansir detikJatim, gempa M 5,2 di Lumajang terasa hingga ke Jember, terutama warga sekitar pesisir. Usai gempa, warga memilih tetap terjaga karena khawatir gempa susulan.
“Tadi itu benar-benar terasa bergetar hebat, saya kebetulan nggak tidur dan merasakan sendiri guncangan gempa yang cukup kencang itu,” kata salah seorang warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember Edo Sefti, Sabtu (11/5/2024).
Pasca gempa, banyak warga yang tidak melanjutkan tidur karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Mereka lebih memilih tetap terjaga.
“Jadi sebagian warga memilih untuk tetap terjaga karena takut ada gempa susulan yang mungkin bisa lebih besar,” ungkapnya.
4. Ada Gempa Susulan
Gempa susulan terjadi usai gempa utama di Lumajang, Jawa Timur. Gempa susulan Lumajang berkekuatan M 3,9 terjadi pukul 05.37 WIB, Sabtu (11/5/2024).
BMKG menyatakan pusat gempa berada di laut 102 km Barat Daya Lumajang. Lokasi tepatnya berada di 9.03 Lintang Selatan, 113.03 Bujur Timur di kedalaman 12 kilometer.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG dalam keterangannya.
(kny/dnu)