Ilustrasi.
JAKARTA – Badan Prediksi Cuaca Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), NOAA mengeluarkan Peringatan Badai Geomagnetik parah yang akan menghantam Bumi. Badai ini membawa banyak plasma berkecepatan tinggi dari Matahari menuju ke Bumi dan berpotensi menyebabkan dampak serius.
Dilansir IFL Science, meski Buumi memiliki medan magnet yang melindungi manusia, dampak dari badai magnetik yang parah dari Matahari dapat menyebabkan masalah kontrol tegangan yang meluas dan menimbulkan masalah pada navigasi dan fungsi satelit- satelit yang kita perlukan untuk aktivitas sehari-hari mulai dari komunikasi hingga navigasi, selain juga dapat menyebabkan pemadaman radio.
Namun, di sisi lain, kita akan melihat aurora yang spektakuler. Saat plasma matahari berinteraksi dengan magnetosfer bumi, partikel-partikelnya akan beterbangan dan menghantam atmosfer. Tergantung pada gas yang berinteraksi dengannya, mereka memberikan warna berbeda.
Jumlah dan energi plasma yang masuk sangat besar sehingga aurora akan terlihat di garis lintang magnetik yang lebih rendah dari biasanya – mungkin di California utara di Amerika Serikat (AS) dan di Jerman utara di Eropa. Di belahan bumi selatan, Tasmania dan pulau selatan Selandia Baru juga seharusnya dapat melihat pertunjukan cahaya yang indah.
Badai magnetik ini disebabkan bintik matahari yang sangat besar dan sangat aktif, yang disebut AR3664. Bintik Matahari berukuran selebar 16 kali Bumi ini telah mengeluarkan beberapa jilatan api Matahari selama beberapa hari terakhir.