Jakarta –
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan membuat tim untuk menertibkan juru parkir (jukir) liar yang tersebar di Jakarta. Tim tersebut merupakan gabungan dari jajaran TNI-Polri hingga Kejaksaan.
“Tim lintas jaya sendiri terdiri dari unsur Dinas Perhubungan, kemudian rekan-rekan kepolisian dan TNI. Lalu akan ada tambahan dari Satpol PP dan juga dari Pengadilan Negeri dan juga Kejaksaan,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).
Dengan pembentukan tim tersebut, Syafrin berharap dapat memberikan efek jera pada jukir yang masih membandel.
“Kami harapkan ini bisa beri efek jera sehingga pembinaan yang selama ini dilakukan secara persuasif ini bisa ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi karena itu bagian dari tindak pidana ringan, itu yang akan kita jalankan,” ujarnya.
“Minggu ini kita akan sepakati jadwalnya karena ini seluruh instansi, setelah itu baru kita sampaikan jadwal pelaksanaannya,” sambungnya.
Disisi lain, pihak Dishub rutin dalam menertibkan parkir liar yang ada jalan-jalan Jakarta. Dia menyebut kendaraan yang parkir sembarangan itu akan diderek untuk diproses.
“Ini rutin melakukan tindakan parkir liar tapi sekali lagi karena yang kita tertibkan adalah kendaraan yang melanggar. Begitu ada kendaraan yang melanggar apakah itu ada laporan masyarakat ataupun karena adanya tertangkap tangan parkir liar itu langsung ditertibkan dengan dilakukan penderekan oleh tim lintas jaya,” ujarnya.
Sebelumnya Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal masalah juru parkir (jukir) liar di minimarket wilayah Jakarta. Heru sudah meminta Dinas Perhubungan melakukan penertiban secara manusiawi.
“Saya sudah minta Dinas Perhubungan dengan trantib untuk melakukan penertiban secara manusiawi,” kata Heru Budi kepada wartawan di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5).
Heru Budi tak ingin juru parkir liar itu meresahkan masyarakat. Di sisi lain, Heru menyebutkan masyarakat ini bekerja untuk meningkatkan perekonomian.
“Artinya, perlu kita biarkan mereka tetapi jangan meresahkan masyarakat, masyarakat ingin bekerja,” ungkapnya.
(bel/lir)