Huawei. (Foto: Reuters)
SAN DIEGO – Qualcomm, perusahaan semikonduktor terkemuka Amerika Serikat (AS), mengonfirmasi bahwa raksasa teknologi China Huawei tidak lagi memerlukan prosesornya. Pengumuman ini muncul di tengah ketegangan terkait pembatasan perdagangan dan teknologi antara AS dan China.
Dilansir Gizchina, konfirmasi dari CFO Qualcomm bahwa Huawei tidak akan membeli chip 4G dari perusahaan tersebut di masa depan menggarisbawahi perubahan signifikan dalam lanskap teknologi global.
Baru-baru ini Departemen Perdagangan AS mencabut lisensi Qualcomm untuk memasok “4G dan produk sirkuit terintegrasi tertentu lainnya” termasuk “produk WiFi” kepada Huawei dan afiliasi serta anak perusahaannya. Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS juga telah melarang perusahaan-perusahaan Amerika untuk menjual 5G ke Huawei.
Intel juga terkena dampak larangan terbaru ekspor chip ke Huawei. Meskipun Intel mengklarifikasi bahwa pencabutan tersebut berlaku untuk “lisensi tertentu untuk ekspor barang-barang yang berhubungan dengan konsumen” kepada pelanggannya di China.
Keputusan Huawei untuk beralih dari prosesor Qualcomm merupakan langkah strategis menuju kemandirian. Perusahaan telah aktif mengembangkan chipsetnya sendiri, khususnya seri Kirin, yang telah digunakan di ponsel pintarnya. Pergeseran ini dipandang sebagai respons terhadap ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dan pembatasan yang diberlakukan oleh AS terhadap akses Huawei terhadap teknologi dan komponen canggih.