JEMBER — Masa purna bakti dalam pramuka merupakan masa pengakhiran tugas anggota pramuka yang sudah dinyatakan lulus dari satuan pendidikan, salah satunya dari perguruan tinggi.
Racana Ki Bagus Pangalasan dan Nyai Retno Arum, Gugusdepan Jember 01.143-01.144 pangkalan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember melepas sembilan purna bakti anggotanya pada Minggu, 12 Mei 2024.
Adat yang menjadi ciri khas dari Pramuka UIN KHAS Jember di antaranya pemberian simbolis dengan memasangkan selendang kepada calon purna bakti sebagai tanda bahwa sudah purna tugas, siraman air kembang, juga prosesi Tongkat Pora. Hal ini terinspirasi dan diadaptasi dari prosesi pedang pora yang biasa dilakukan oleh perwira di TNI dan Polri.
Prosesi ini sebagai bentuk penghargaan, penghormatan, dan memeriahkan pelepasan wisudawan UKM Pramuka dengan konsep ala pramuka.
Prosesi Tongkat Pora dilaksanakan di Auditorium UIN KHAS Jember dalam rangkaian agenda LEBAT (Pelepasan dan Penambatan). Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya guna mengapresiasi anggota purna bakti yang sudah mengabdi di Racana UIN KHAS Jember.
Tema yang diusung tahun ini adalah “Melampaui Kenangan, Menyulam Narasi Baru untuk Racana Mengabdi Tanpa Batas”. Tema tersebut mengandung makna yang cukup mendalam yakni para purna bakti telah banyak meninggalkan kenangan dan mampu menciptakan cerita baru untuk masa depan khususnya bagi Racana.
Kak Salman Al-Farizi selaku ketua pelaksana LEBAT 2024 menyampaikan kepada para purna bakti, meskipun sudah lulus diharapkan tetap berkontribusi dan mengabdi untuk Racana Pramuka UIN KHAS Jember.
Tak hanya dihadiri oleh segenap warga pramuka yang serentak menggunakan seragam coklat kebanggaan pramuka, namun juga para tamu undangan seperti, perwakilan dari UKM/UKK, Pramuka yang ada di Jember, SEMA-U, juga DEMA-U turut khidmat mengukuhkan sembilan orang purba bakti yang berasal dari berbagai fakultas di UIN KHAS ini.