BOYOLALI — Upaya mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan mitigasi terhadap penularan wabah terus dilakukan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Boyolali bersama Dinkes Boyolali. Salah satu hal yang dilakukan adalah bagi- bagi benih ikan pemakan jentik nyamuk.
Total ada 5.000 ekor ikan yang dibagikan kepada warga. Mereka ini tersebar di tujuh Kecamatan. Yaitu Kecamatan Banyudono, Teras, Mojosongo, Boyolali Kota, Karanggede, Kecamatan Ampel dan Kecamatan Selo.
Pelaksana Humas Kwarcab Boyolali, Kak Eksani menjelaskan, dipilihnya ketujuh kecamatan tersebut karena meningkatnya kasus DBD di daerah tersebut.
“Harapannya, ikan- ikan dipelihara untuk memakan jentik nyamuk. Sehingga jentik tak bisa berkembang menjadi nyamuk dewasa,” katanya, Selasa (14/5/2024).
Kegiatan ikanisasi mendapat sambutan positif masyarakat. Seperti dikemukakan Dwi Suryani, bidan desa Puskesmas Teras. Dia berharap, dengan adanya kegiatan pemeliharaan ikan maka nyamuk penyebar DBD pun berkurang drastis.
“Pasalnya, jentik nyamuk sudah dimakan ikan,” ungkapnya.
Senada, Ketua Kwarran Teras, Kak Sutarmin, menjelaskan, ada tiga desa yang mendapatkan ikanisasi. Yaitu, Desa Mojolegi, Desa Teras dan Desa Gumukrejo.
“Kwarran Teras menerjunkan 15 anggota Pramuka Penegak dan sejumlah pembina Pramuka dari SMAN 1 Teras untuk membagikan ikan langsung kepada warga.”
Sunarti (60) warga yang mendapat bantuan ikan pemakan jentik nyamuk, juga mengaku senang. Ia menyampaikan bahwa sebelumnya sempat ada yang terkena DBD, namun bisa sembuh.
“Semoga dengan adanya ikanisasi ini bisa mencegah penyebaran DBD. Terimakasih atas bantuannya,” tandasnya.