Jakarta –
Hari Keluarga Internasional diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun. Peringatan Hari Keluarga Internasional atau International Day of Families bertujuan untuk meningkatkan kepedulian atau kesadaran akan pentingnya sebuah keluarga.
Hari Keluarga Internasional ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1993. Berikut serba-serbi Hari Keluarga Internasional 2024.
Dikutip dari situs resmi PBB, Tahun 2024 menandai peringatan 30 tahun Tahun Keluarga Internasional. Peringatan Hari Keluarga Internasional 2024 mengusung tema “Families and Climate Change”.
Perubahan iklim dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan polusi. Sementara itu, kejadian cuaca ekstrem yang diperburuk oleh perubahan iklim, seperti angin topan, kekeringan dan banjir, sering kali menyebabkan pengungsian paksa dan hilangnya mata pencaharian bagi keluarga dan individu.
Peristiwa seperti ini berdampak pada produktivitas pertanian dan akses terhadap air, serta meningkatkan kelaparan dan kerentanan. Hal ini menyebabkan gangguan ekonomi pada industri yang sensitif terhadap dampak iklim, seperti pertanian dan perikanan.
Memberdayakan keluarga melalui pendidikan, mengubah kebiasaan konsumsi, dan advokasi sangat penting untuk aksi iklim yang bermakna dan efektif. Keluarga mewariskan nilai-nilai dari generasi ke generasi, jadi menanamkan kebiasaan berkelanjutan dan kesadaran iklim dalam keluarga sejak usia dini adalah hal yang penting.
Hari Keluarga Internasional tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana perubahan iklim berdampak pada keluarga dan peran yang dapat dimainkan oleh keluarga dalam aksi iklim.
Logo Hari Keluarga Internasional 2024 (Foto: Situs PBB)
|
Asal-usul Hari Keluarga Internasional 2024
Selama tahun 1980-an, PBB mulai memusatkan perhatian pada isu-isu yang berkaitan dengan keluarga. Pada tahun 1983, berdasarkan rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran keluarga dalam proses pembangunan ( 1983/23 ) meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran di antara para pengambil keputusan dan masyarakat tentang masalah dan kebutuhan keluarga, serta cara efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dalam resolusinya 1985/29 tanggal 29 Mei 1985, Dewan PBB mengundang Majelis Umum untuk mempertimbangkan kemungkinan memasukkan dalam agenda sementara sesi keempat puluh satu item yang berjudul “Keluarga dalam proses pembangunan”. Hal ini untuk memulai proses pengembangan kesadaran global mengenai isu-isu yang terlibat, yang ditujukan kepada pemerintah, organisasi antar pemerintah dan non-pemerintah dan opini publik.
Selanjutnya, berdasarkan rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, yang dirumuskan dalam sidangnya yang ke-30, Majelis PBB mengundang semua negara untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai kemungkinan deklarasi tahun keluarga internasional.
Dalam resolusinya 44/82 tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum mencanangkan Tahun Keluarga Internasional. Lalu, pada tahun 1993, Majelis Umum PBB memutuskan melalui resolusi (A/RES/47/237) bahwa tanggal 15 Mei setiap tahun harus diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.
Hari Keluarga Internasional memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi dan demografi yang mempengaruhi keluarga.
(kny/imk)