Ilustrasi. (Foto: Reuters)
ABU DHABI – Sebuah lembaga penelitian pemerintah dari Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, (13/5/2024) merilis model open source AI generatif baru, yang diharapkan dapat bersaing dengan model AI lain dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Meta.
Technology Innovation Institute (TII) Abu Dhabi mengatakan bahwa pihaknya merilis beberapa seri teknologi Falcon 2 yaitu: Falcon 2 11B, model berbasis teks dan Falcon 2 11B VLM dengan model visi-ke-bahasa yang dapat menghasilkan deskripsi teks dari gambar yang diunggah, demikian dilaporkan Reuters.
TII adalah pusat penelitian dari Dewan Penelitian Teknologi Lanjutan Abu Dhabi.
UEA, eksportir minyak utama dan kekuatannya berpengaruh di Timur Tengah telah melakukan investasi besar dalam teknologi kecerdasan buatan. Namun, pertaruhan investasi tersebut tampaknya mendapat sorotan dari pejabat Amerika Serikat (AS) yang tahun lalu mengeluarkan ultimatum terkait penggunaan teknologi Amerika atau China.
Perusahaan Al Emirat yaitu G42 menarik perangkat keras China dan mendivestasi saham di beberapa perusahaan Negeri Tirai Bambu sebelum mendapatkan investasi sebesar USD1,5 miliar dari Microsoft yang dikoordinasikan dengan Washington.
Selain itu, Sekertaris Jenderal Dewan Riset Teknologi Canggih UEA Faisal Al Bannai yang juga merupakan penasihat presiden di bidang penelitian strategi dan teknologi maju, mengatakan bahwa UEA telah menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi pemain utama dalam hal kecerdasan buatan.