KUDUS — Kolaborasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Gugusdepan Pangkalan SMA NU Al Ma’ruf Kudus menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana, Rabu (15/05/2024).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan anggota pramuka dalam menghadapi situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.
Kegiatan ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kudus dan sekitarnya, seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.
Selain itu, para siswa diajarkan cara-cara penanggulangan bencana yang efektif, mulai dari tahap persiapan, respons, hingga pemulihan pascabencana.
Materi disampaikan oleh instruktur berpengalaman dari BPBD Kudus. Antara lain, Identifikasi Risiko Bencana : Pengenalan tentang jenis-jenis bencana dan potensi risiko yang ada di Kabupaten Kudus.
Rencana Darurat, yaitu cara menyusun rencana darurat yang melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas. Teknik Evakuasi, yaitu prosedur evakuasi yang aman dan efektif dalam berbagai situasi darurat. Kemudian Pertolongan Pertama, yang merupakan Teknik dasar pertolongan pertama pada korban bencana.
Selain teori, peserta juga terlibat dalam simulasi penanggulangan bencana. Simulasi dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam menangani situasi darurat, sehingga para siswa dapat merasakan tekanan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi di lapangan.
Pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan para siswa dalam hal penanggulangan bencana, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi lebih tangguh dan peduli terhadap sesama.
Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu: Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana, Mengembangkan sikap sigap dan responsif dalam menghadapi situasi darurat, Meningkatkan kemampuan kerjasama dan komunikasi dalam tim, dan Memperoleh keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa siswa mengaku puas dan senang setelah mengikuti pelatihan ini, karena sangat bermanfaat. Mereka jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
“Semoga kami bisa terus belajar dan membantu masyarakat jika terjadi bencana,” ujar salah satu peserta.
Kepala SMA NU Al Ma’ruf Kudus, Kak Ahmad Fauzi selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan memberikan apresiasi kepada BPBD Kudus atas kerjasama yang baik ini.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, agar siswa kami semakin siap menghadapi tantangan di masa depan,” ungkapnya.
Pelatihan ini merupakan langkah positif dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para siswa tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi dan membantu masyarakat di sekitarnya.