Medan –
Pedagang martabak dan saksi berbicara soal video bernarasi petugas Dishub Medan menertibkan pedagang usai permintaan martabak ditolak beredar di media sosial.
Dilansir detikSumut, saksi berinisial RA yang merupakan jukir di lokasi tersebut mengungkap jika peristiwa itu terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, sejumlah petugas Dishub datang menertibkan kendaraan yang parkir di atas trotoar dan menyuruh RA untuk meminta martabak ke pedagang di lokasi.
“Datanglah aku ke tempat ibu itu, gratis kata (Dishub itu) martabaknya. Nggak mau kalau gratis, minta berarti kata ibu itu,” kata kata RA saat ditemui di lokasi penjual martabak di Jalan Gajah Mada, Kota Medan, Rabu (15/5/2024) malam.
RA kemudian menyampaikan penolakan pedagang itu ke petugas Dishub Medan. Petugas Dishub tersebut akhirnya mengurungkan niatnya.
Sekitar 15 menit kemudian, petugas Dishub Medan meletakkan kertas larangan parkir di mobil pedagang martabak yang berada di atas trotoar.
Pedagang martabak, Amien (46) pun mempertanyakan sikap petugas Dishub itu. “Kenapa siap (usai) nggak dikasih martabak (dilakukan pelarangan),” sebut Amien.
Setelah itu, terjadilah cekcok antara pedagang dan petugas Dishub. Sehingga menciptakan situasi seperti yang ada di video yang beredar.
Amien menjelaskan saat kejadian dia berada di dalam mobil karena sedang tidak enak badan dan yang jualan adalah istrinya, Siska (49). Mobil tersebut terparkir di atas trotoar yang ada di dekat warung martabak milik mereka.
“Sebenarnya saya kurang begitu paham, saya duduk di dalam mobil saya sandarkan kepala saya, lalu saya melihat di simpang Jalan Mojopahit ada parkir anggota Dishub ada 7 atau 6 motor, kemudian ada salah seorang jukir mondar mandir ke situ, apa yang di bicarakan saya tidak tahu,” jelasnya.
Sedangkan Siska, istri Amien, menyebutkan jika petugas Dishub itu meminta martabak melalui seorang jukir berinisial RA. Dia kemudian menanyakan ke RA apakah petugas Dishub itu ingin membeli atau meminta martabak.
“Alurnya pertama ada jukir datengin saya, saya kan lagi menggoreng, terus dia bilang buk, pesan martabak ya buk, untuk Dishub terus saya pikir kalau sudah berhubungan dengan yang kayak gini pasti entah kayak manalah, terus saya tanya lagi, beli atau minta?,” sebut Siska.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)