Kasus begal yang melukai calon siswa (casis) bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18) akhirnya terungkap. Pelaku kini telah tertangkap polisi.
Total ada lima orang pelaku yang ditangkap polisi. Satu di antaranya ditembak mati karena melawan polisi.
Seperti diketahui, Satrio dibegal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5) pukul 04.00 WIB lalu. Dia saat itu naik motor hendak menuju ke tempat psikotes untuk tes Bintara Polri.
Di perjalanan, Satrio dibuntuti oleh para pelaku. Dia sempat curiga dan berhenti di pom bensin.
Setelah dari pom bensin, atlet karate ini melanjutkan perjalanannya. Saat melintas di Jalan Arjuna Utara, dia dipepet dan dibacok pelaku hingga jari kelingkingnya nyaris putus.
Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat menindak lanjuti kejadian itu. Lima orang pelaku pun akhirnya ditangkap pada Kamis (16/5) kemarin.
Lima Pelaku Ditangkap
Seorang pemuda calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) dibegal kawanan bersenjata tajam di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Terkini pelaku begal sudah ditangkap.
“Sudah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (16/5).
Ade Ary belum merinci kronologi penangkapan tersebut. Namun dia menegaskan para pelaku yang diamankan berjumlah lima orang.
“Pelaku lima orang,” ujarnya
Eksekutor Ditembak Mati
Polisi menangkap lima orang komplotan begal yang membacok seorang pemuda calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satu dari lima pelaku ditembak mati lantaran melawan saat diamankan polisi.
“Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras,” kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto di RS Polri Kramat Jati, Kamis (16/5).
Iman menjelaskan pelaku yang ditembak mati berinisial PN, eksekutor yang membacok korban.
Selain itu, dua orang lainnya, AY dan MS, berusaha lari dari pihak kepolisian. Polisi pun melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki keduanya.
“Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya,” ujarnya.
Baca fakta lain di halaman selanjutnya….