Aksi begal di Jakarta dan sekitarnya kian meresahkan. Para pelaku bahkan tidak segan-segan melukai bahkan menghilangkan nyawa korban.
Menyikapi hal ini, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) anti-begal. Polda Metro Jaya pun memberikan peringatan kepada para pelaku yang mencoba-coba bermain di Jakarta dan sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, aksi begal di Ibu Kota saat ini semakin marak. Terbaru, seorang calon siswa (casis) bintara Polri dibegal komplotan bersenjata.
Korban, Satrio Mukti Raharjo (18) dibacok hingga jari kelingkingnya putus, dalam perjalanan ke tempat psikotes. Satrio pun harus menjalani operasi penyambungan jari pascakejadian itu.
Polda Metro Akan Tindak Tegas Begal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi memperingatkan kepada para bandit jalanan yang melakukan kejahatan. Ade Ary menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan tegas bari para pelaku kejahatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Ini sangat meresahkan, begal ini kita berantas, kejar terus. Bagi para pelaku kejahatan jangan main-main, kami ada 24 jam di lapangan. Pasti kami ungkap dan kami kejar,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Ade Ary menyampaikan Polda Metro Jaya dan jajaran polres hingga polsek terus meningkatkan patroli, terutama pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi begal jalanan.
Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan Polda Metro Jaya membentuk timsus antibegal. Timsus ini bekerja 24 jam untuk memastikan wilayah Jakarta aman dan kondusif.
“Kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, karena maraknya pelaku pembegalan sudah membuat timsus antibegal,” kata Rovan di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5).
“Akibat kejadian tersebut, kami mengimbau untuk seluruh pelaku kejahatan, akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembegalan karena komitmen Polda Metro Jaya untuk memberikan rasa aman, nyaman terhadap masyarakat yang ada,” tuturnya.
Baca halaman selanjutnya…..