Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menggagalkan upaya penyelundupan 91.246 benih baby lobster (BBL) di wilayah Bogor, Jawa Barat. Puluhan ribu BBL itu diduga hendak dikirim ke luar negeri.
“Benih baby lobster diduga akan dikirim ke luar negri,” ujar Kasubditgakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Donny Charles Go dalam jumpa pers di Mako Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2024).
Namun, Donny menegaskan hal tersebut masih sebatas dugaan. Sebab, dia mengaku bahwa dalam kasus ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mendeteksi tujuan benih lobster itu akan dikirimkan.
“Karena dari beberapa peristiwa pengungkapan ada yang kita ungkapkan itu pada saat barang ini sudah ada di speed boat cepat. Kalau kita ungkap di situ akan lebih mudah kita mengetahui tujuannya kemana dan ini sudah sering kita lakukan,” ucap Donny.
“Disaat kita ungkapnya di packing house maka ini perlu lagi untuk mencari pihak-pihak lain yang saat ini memang sedang kita cari, karena memang jelas ada beberapa pihak yang lebih tau dari tiga orang kita amankan ini, sehingga kita tidak bisa ungkap akan ke mana,” tambah dia.
Kendati begitu, Donny menyebut, berdasarkan beberapa kasus belakangan, penyelundupan BBL akan dikirim ke Batam kemudian diteruskan ke Singapura.
“Ada yang lewat perantara ke Batam dulu lalu tujuannya ke Singapura, itu dari beberapa kasus yang lain. Tapi kalau yang ini kita tidak bisa ungkap itu, karena memang kita harus cari pelaku lain yang lebih tau, yang lebih berkompeten untuk alur distribusi mau dibawa kemana,” jelasnya.
Adapun benih lobster yang diamankan ini, lanjut Donny, disebut berasal dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Namun, dia memastikan masih akan mendalami megenai hal tersebut.
“Perlu diketahui bahwa asal barang BBL ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang kita lakukan, ini berasal dari Pelabuhan Ratu, ada juga dari beberapa tempat. Ini akan kita dalami,” imbuhnya.