MEDAN – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Medan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan menggelar Kursus Orientasi Kepramukaan 2024 yang merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah.
Pramuka sejatinya sudah Merdeka dalam belajar. Hal tersebut disampaikan oleh Kak Disti Nuaridho, Sekretaris Kwarcab Kota Medan dalam sambutannya mewakili Ketua Kwarcab Kak Topan Obaja Putra Ginting.
Kak Disti menyampaikan bahwa gerakan pramuka yang merupakan ekstrakurikuler di sekolah menggunakan metode pendidikan yang sangat fleksibel.
Bukan hanya di dalam ruangan, melainkan juga di luar ruangan. Bukan hanya di satuan pangkalan, melainkan diluar satuan pangkalan sekolah, bahkan di alam bebas, pramuka juga memiliki methode pendidikan kepramukaaan untuk seluruh peserta didiknya.
“Oleh karena itu, jauh sebelum ada “Kurikulum Merdeka Belajar”, Pramuka sudah merdeka dalam Belajar,” tegas Kak Disti.
Kurikulum Merdeka Belajar dimana salah satu dasar implementasinya adalah kegiatan belajar yang bersifat fleksibel. Kak Disti menyebutkan bahwa pramuka adalah kegiatan yang tepat bila digandengkan dengan implementasi kurikulum merdeka belajar.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Kwarcab Kota Medan Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kak Ade Azmil Azhari Nasution selaku penangung jawab kegiatan menyampaikan, kursus ini adalah gelombang keempat ini digelar di Aula BBPPMPV BBL Disdik Medan, Kamis (16/05/2024) dari total 5 gelombang pelaksanaan.
“Sepertinya gelombang ini yang paling ramai, karena dari 3 gelombang sebelumnya, hari ini peserta sudah sangat melebihi batas target yang kami tetapkan. Hari ini peserta berjumlah hampir 400 orang. Sehingga panitia, harus membagi menjadi 2 ruangan,” ungkapnya.
Kak Ade menyebutkan bahwa gelombang empat ini diikuti utusan dari Kecamatan Medan Johor, Medan Denai, Medan Maimun, Medan Amplas dan Medan Kota.
Usai rangkaian kursus orientasi bagi kepala sekolah dan guru ini, nantinya ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD) bagi guru yang bertanggung jawab mengelola gugusdepan dan kepramukaan di sekolah.
“Program itu juga kerja sama Disdikbud dan Kwarcab Medan,” imbuhnya.
Kegiatan orientasi dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) PTK Disdikbud Kota Medan, Kak Mujiono mewakiki Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan. Ia menyampaikan, tujuan orientasi ini ialah untuk memberikan dan meningkatkan pemahaman kepala sekolah dan guru.
“Sehingga bisa semakin optimal dalam pengelolaan dan menjalankan pembinaan kepramukaan di gugusdepan,” ujarnya.
Menurutnya, pandemi yang dinilai menjadi penghambat kegiatan kepramukaan, maka diharapkan saat ini kepramukaan bisa kembali disemarakkan di sekolah-sekolah yang merupakan naungan gugusdepan.
Kak Mujiono juga menegasakan bahwa gugusdepan sebagai organisasi terdepan dalam penghimpunan dan menjalankan fungsi pendidikan kepramukaan perlu dibenahi dan diperkuat.
“Salah satunya dengan memberikan pemahaman dan orientasi kembali pentingnya pengamalan pendidikan kepramukaan bagi kepala sekolah dan guru sebagai majelis pembimbing dan pembina di gugusdepan,” pungkasnya.
Berbagai materi kursus disajikan oleh para pelatih Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Kota Meda, di ataranya fundamental kepramukaan, prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan (PDK MK), tata kelola gugusdepan, Undang-Undang Gerakan Pramuka, dan lainnya.